Selain itu, vaksin yang diberikan kepada anak-anak tidak akan menyebabkan autisme.
Banyak penelitian yang mencari hubungan antara vaksin dan autisme.
Hasilnya dengan jelas menunjukkan bahwa vaksin tidak menyebabkan autisme.
Efek samping serius
Meskipun sangat jarang dirasakan, vaksin bisa juga memberikan efek samping serius.
Hal ini terjadi misalnya karena dosis vaksin yang diberikan berlebihan atau seseorang memiliki reaksi alergi yang parah.
Jika merasa sakit berlebihan ketika mendapatkan vaksin, sebaiknya langsung menghubungi rumah sakit atau dokter.
Dokter kemudian akan melaporkan efek samping tersebut ke Sistem Pelaporan Kejadian Vaksin yang ada di seluruh dunia.
Cara kerja vaksin
Vaksin terbuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau mati.
Sehingga tidak akan membuat tubuh sakit.
Vaksin jauh lebih aman dibandingkan kekebalan alami.
Hal ini karena kekebalan alami terjadi setelah tubuh sakit.
Sedangkan vaksin melindungi tubuh dari penyakit sebelum sakit.
Ketika seseorang mendapatkan vaksin, akan memicu respon imun dan membantu tubuh melawan, serta mengingat virus atau bakteri.
Jika virus atau penyakit meyerang kembali akan langsung direspon dengan cepat oleh imun tersebut.
Vaksin memberikan kekebalan jangka panjang terhadap suatu penyakit serius tanpa risiko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efek Samping Vaksin".