TRIBUNBATAM.id, KEPRI - Aroma koalisi PDIP dan Partai Gerindra pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kepri 2020 kian menguat.
Keseriusan itu ditunjukkan saat pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri berkomunikasi dengan pengurus DPD PDIP Kepri, Selasa (2/6/2020).
Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri, Onward Siahaan mengakui pertemuan pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Kepri dengan pengurus DPD PDIP Kepri sebagai bentuk keseriusan menghadapi Pilgub Kepri mendatang.
Dalam pertemuan tersebut juga terungkap, pendamping Soerya Respationo pada Pilkada Kepri 2020 dari Partai Gerindra adalah Iman Sutiawan.
"Saya sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Kepri menyerahkan berkas pencalonan sodara Iman Setiawan sebagai Cawagub kepada Ketua DPD PDIP Kepri, Soerya Respationo," sebut Onward Siahaan, Rabu (3/6/2020).
Ia mengungkapkan, selain Partai Gerindra dan PDIP, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bakal mengusung pasangan Soerya Respationo dan Iman Sutiawan pada Pilgub Kepri 2020.
Dengan bergabungnya Partai Gerindra dengan PDIP dan PKB, maka total 15 kursi dihimpun pada perwakilan di DPRD Provinsi Kepri.
Dimana partai PDI-P kepri memiliki 8 kursi, partai Gerindra 4 kursi dan partai PKB 3 kursi.
"Kami sepakati bersama bahwa PDIP, Gerindra dan PKB akan mengusung pasangan Suryo Respationo - Iman Sutiawan sebagai Pasangan Cagub-cawagub dalam Pilkada Kepri 2020," ujarnya.
Seperti diketahui, Pilkada serentak 2020 dijadwal ulang pada 9 Desember 2020. Sejumlah tahapan yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, kembali berjalan pada Juni 2020 ini.
• Tak Ada Kenaikan Tarif Dasar Listrik, Ini Penjelasan bright PLN Batam Soal Tagihan Listrik Warga
• Jumlah Pemohon Tembus 150 Dalam Sehari, Tak Ada Pembatasan Pengurusan SKCK di Polsek Sagulung
Sempat Pinang Syahrul Jadi Pendamping
Kejutan-kejutan menjelang pendaftaran calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus terjadi.
Mulai perpisahan Soerya dengan Isdianto, serta Ketua DPD l Golkar Kepri yang kini dijabat Maruf Maulana.
Kejutan baru kembali muncul. Ketua DPD PDIP Kepri Soerya Respationo mendapat pesan dari Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono.
Pesan tersebut diungkapkan Soerya kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (3/3/2020).
Dalam surat itu disampaikan, Partai Gerindra memiliki 4 kursi di DPRD Kepri dan jika dimungkinkan akan mengusung kadernya yaitu Syahrul, Ketua DPD Gerindra Kepri yang juga Walikota Tanjungpinang.
Gerindra ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan agar koalisi permanen antara Gerindra dan PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024 akan lebih mudah nantinya dan Gerindra kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pilpres 2024 .
Paling nggak, Gerindra akan minta posisi orang nomor 2 di Kepri nantinya, jika koalisi Gerindra bersama PDI Perjuangan bisa terjadi di Kepri.
Saya berharap PDI Perjuangan bisa mengusung Soerya Respationo sebagai Calon Gubernur dan Syahrul sebagai calon wakil Gubernurnya.
Karena semakin cepat koalisi ini terjadi, maka semakin cepat pasangan Soerya- Syahrul bisa mulai mensosialisasokan program programnya pada masyarakat Kepri.
Gerindra juga berharap Golkar, PKB Dan Nasdem bisa satu barisan nantinya.
Siap Lawan Isdianto?
Wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengubah peta politik Pilgub Kepri.
Syahrul meninggal karena sakit serta terjangkit virus Corona, Selasa (28/4/2020) sore.
Malam harinya langsung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tanjungpinang.
Selain sebagai Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul menjabat Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri.
Saat Pilgub Kepri 2020, Syahrul digadang-gadang akan berpasangan dengan Mantan Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo.
Soerya-Syahrul diprediksi akan melawan Plt Gubernur Kepri Isdianto.
Semula Soerya Respationo akan berpasangan dengan Isdianto.
Dalam perjalanannya hubungan keduanya retak dan memilih jalan masing-masing di Pilgub Kepri.
Namun hingga kini belum ada yang resmi mengajukan pasangan calon.
• Lagi, 2 PDP Covid-19 Dirawat di RSUD Karimun, Orang Dekat Pasien Jalani Rapid Test
Perubahan peta politik itu juga dirasakan Sekretaris DPD Gerindra Kepri Onward Siahaan.
Onward merasakan duka mendalam atas kepergian Syahrul.
Terakhir bertatap muka pada 10 Maret 2020 lalu, ia tak menyangka jika Syahrul begitu cepat dipanggil oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Kami terakhir bertemu di Jakarta. Saya, Beliau (Syahrul), dan Romo," ujarnya memulai cerita kepada TribunBatam.id, Selasa (28/4/2020).
Saat itu, Syahrul dalam keadaan sehat. Bahkan, pertemuan malam itu memberi secercah harapan untuk langkah politik Syahrul ke depannya.
Namun malang tak dapat ditolak, takdir berkata lain.
"Manusia punya rencana, Tuhan pun punya rencana. Tapi yakinlah, rencana Tuhan paling indah," ucapnya.
Jauh sebelum Syahrul menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sesekali Onward Siahaan menghabiskan waktunya untuk menelepon Syahrul, walau hanya sekadar bertanya kabar.
"Kami masih berkomunikasi sebelum beliau masuk rumah sakit. Intens sekali malah," katanya lagi.
Sebagai mitra dalam berorganisasi, Onward pun mengakui jiwa kepemimpinan Syahrul. Menurutnya, di dalam kancah politik, ia jarang menemukan sosok seperti Syahrul.
• Lacak Keberadaan Pasien Covid-19, Restoran di Osaka Jepang Pakai Sistem Kode QR
Bahkan semasa hidupnya, Syahrul banyak memberi pelajaran berharga bagi Onward baik dalam memimpin organisasi politik ataupun mengambil keputusan sebagai pejabat publik.
"Mari sama-sama mengirimkan doa untuk beliau. Semoga beliau ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Kuasa," ucapnya.
Kedekatan dengan Soerya Respationo
Mantan Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) HM Soerya Respationo tak bisa menyembunyikan kesedihan, tatkala mendapat kabar meninggalnya Syahrul.
Ketua PDI Perjuangan Kepri itu merasa kedekatannya dengan Wali Kota Tanjungpinang tersebut tak sekadar urusan politik, tetapi lebih kepada saudara atau sahabat.
"Beliau (almarhum Syahrul) sudah saya anggap sebagai sudara dan sahabat bagi saya," kata Soerya melalui keterangan tertulis Selasa malam.
Ia mengenang sangat banyak kisah dan pengalamannya bersama Syahrul.
“Saya sangat dekat. Saya juga tidak segan berdiskusi agama dan masalah kehidupan dengan beliau," ujarnya.
• Selama DPO Pelaku Pencabulan Bersembunyi di Hutan, Penankapannya Berjalan Dramatis
• Maling Bobol Kantor Kepala Sekolah, Bawa Kabur Uang Rp 15 Juta dan 1 Unit Laptop
Soerya juga mengenang, pertemuan terakhir dengan almarum saat Syahrul mengunjungi rumah kediamannya di Duta Mas, Batam untuk meminta saksi pernikahan anaknya.
"Beliau ke Dutamas terakhir waktu meminta saya untuk menjadi saksi pernikahan putra beliau," kenang Soerya.
Mewakili jajaran pengurus PDI Perjuangan Kepri dan secara pribadi, Soerya mengaku sangat berduka atas meninggalnya Syahrul.
"Kami keluarga besar turut berdukacita atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang Syahrul.
Semoga almarhum dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Untuk keluarga diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan," harapnya.(TribunBatam.id/Alamudin/Endra Kaputra)