Ibunda ABK Kapal China yang Lompat ke Laut Mimpikan Sang Anak Pulang: Moga Dia Masih Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basrizal (46) dan Neni Marlina (43) pada saat memperlihatkan foto Adithya Sebastian (22) di rumahnya, Jumat (12/6/2020

TRIBUNBATAM.id, PADANG - Mata Basrizal (46) dan Neni Marlina (43) berkaca-kaca saat menceritakan kejadian malang yang menimpa anaknya di kapal China.

Sebelum dikabarkan terjun ke laut, Basrizal dan Neni Marlina bermimpi anaknya datang ke rumah dengan wajah berbintik hitam.

Keluarga tersebut tinggal di Jalan Adinegoro Simpang Ilalang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

 

Neni Marlina (43) menceritakan bahwa anak sulungnya dari tiga bersaudara adalah anak yang pintar.

Dikatakannya, sempat sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Padang. Namun, dijelaskannya pindah sekolah ke swasta karena bermasalah.

Ia mengatakan setelah tamat sekolah, anaknya pergi bekerja di atas Kapal Fu Yuan Yu 1218 sejak September tahun lalu.

"Ia pergi dengan tujuan ingin membahagiakan orang tuanya, tapi saat ini tidak ada kabarnya. Saya tidak menyangka nasibnya akan begini," katanya, Sabtu (13/6/2020).

Neni marlina kembali teringat anaknya yang biasanya selalu bangun lebih awal pada saat sahur di bulan suci Ramadan.

"Saya menangis dan berdoa kepada Tuhan, dari dalam hati saya meminta tolong untuk dilihatkan anak saya. Bagaimana keadananya," katanya.

Ia mengatakan pada malam harinya, Adithya Sebastian (22) datang ke dalam mimpinya dalam keadaan sehat.

"Malamnya, saya mimpi kalau Adit (22) pulang ke rumah dan berdiri di teras rumah ini. Tapi wajahnya berbintik hitam dan berair," katanya.

Ia mengatakan, pada Subuh terbangun dan berharap anaknya dapat kembali seperti yang ada di dalam mimpinya.

Setelah mendapat mimpi, ia menceritakan kepada kakak dan suaminya kalau putra sulungnya datang ke dalam mimpinya.

"Saya harap Adit (22) kembali dalam keadaan sehat seperti yang berada di dalam mimpi, hingga saat ini saya masih percaya anak saya masih hidup, semoga dia masih hidup," ujarnya.

Dijelaskannya, kalau firasatnya mengatakan anaknya masih hidup dan berharap adanya keajaiban datang dari Tuhan.

"Saya terus meminta dan beroda setiap saat supaya anak saya dieberi kesehatan dan kekuatan agar dapat kembali ke rumah," ujarnya.

Selain itu, ia akan terus mencoba dan tidak akan bosan-bosan meminta kepada Pemerintah agar ada kejelasan.

Ia juga menyebutkan, pihak keluarga lainnya juga memimpikan Adithya (22) masih dalam keadaan hidup diselamatkan orang. Namun, tidak dapat berbicara dan hanya menangis. (*)

Tidak Tahu Kabar Anaknya, Orang Tua ABK Kapal China Berharap Sebuah Kepastian Dari Pemerintah

Halaman
1234

Berita Terkini