"Saat ini barang-barang anak saya ada bersama Wido Firmando. Namun, dia tidak mau memberikannya karena barang dia ada sama anak saya," katanya.
Basrizal yang bekerja sebagai buruh pabrik itu mengaku tidak bisa bekerja, karena pikirakannya terus teringat anak sulungnya.
Ia merasa tidak fokus untuk bekerja. Dalam seminggu hanya masuk sekitar dua hari.
"Ke mana lagi saya akan melapor, saya sudah mengirim surat ke Kapolri dan Kementerian Luar Negeri. Saya berharap anak saya kembali pulang," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Orang Tua ABK Kapal China Mimpi Anaknya Pulang dengan Wajah Bintik-bintik Hitam