Gustian melanjutkan, dalam sosialisasi nantinya, Disperindag juga dibantu aparat keamanan.
Seperti kepolisian sebanyak 50 orang, Kodim 50 orang dan Satpol PP 100 orang.
"Satpol PP juga membantu ngecat," katanya.
Selama ini, kata Gustian, pengelola juga sudah mulai penataan.
Namun hanya jalan untuk pembeli yang diperbesar, untuk jarak pedagang masih berdekatan.
"Jadi kami lakukan nanti untuk pedagang model zigzag," kata Gustian.
Setelah penataan dilakukan, Disperindag akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Kota Batam untuk mengatur pintu masuk dan keluar pedagang dan pembeli.
Hanya disediakan 1 pintu masuk saja. Padahal selama ini bisa masuk dari berbagai pintu.
"Di pintu masuk sudah ada petugas untuk pengecekkan suhu, tempat cuci tangan sehingga yang masuk aman," katanya.
Sudah hampir seluruh pasar menerapkan protokol kesehatan tersebut. Hanya Toss 3000 yang belum menerapkan.
Ia melanjutkan Dinas Damkar juga akan membantu memfasilitasi penyemprotan disinfektan, Dinas PU yang akan memperbaiki jalan, dan lainnya.
Meja Panjang Langsung Digergaji
Dalam rangka merealisasikan aturan penertiban meja dan lapak di Pasar TOS 3000, pihak pengelola pasar langsung terjun ke lokasi pedagang kaki lima di sekeliling pasar, Selasa (23/6/2020) pagi.
Agenda penerjunan langsung 14 personil sekuriti beserta pengelola pasar ini adalah untuk mengukur panjang meja pedagang, agar sesuai surat edaran yang dikeluarkan oleh pengelola.
Adapun jumlah ukuran meja pasar yang ditetapkan adalah tak lebih dari 180 cm x 120 cm.