Salah seorang pedagang buah, di suatu sudut Pasar TOS 3000, bernama Erin mengaku aturan ini memang sudah diterapkan oleh pihak pengelola.
Namun, masih ada pula rekan sesama pedagang yang belum mengurangi ukuran lapaknya.
"Memang sudah diatur dari pengelolanya, tapi saya lihat masih ada yang ukuran lapaknya lebih dari 180 (cm)," ujar Erin menanggapi.
Kepala Sekuriti, Gardy, tak henti mengimbau pedagang untuk mematuhi aturan pengelola yang berkaitan dengan protokol kesehatan.
Meski menurutnya sebagian besar pedagang sudah kooperatif, tetapi terhadap pedagang yang masih bandel, pihaknya akan berlaku lebih tegas.
"Kita bilang, para pedagang ini kan mencari uang di bawah naungan perusahaan, maka tata tertib perusahaan wajib dipatuhi. Terutama di tengah situasi wabah seperti sekarang ini," Gardy menambahkan.
Bakal Ditata Ulang
Sebelumnya diberitakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam akan mulai melakukan penataan Pasar Tos 3000 pada 22 hingga 24 Juni 2020 mendatang.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau mengatakan penataan ini dilakukan secara serentak.
"Dalam tiga hari itu, pasar akan ditutup dari aktivitas jual dan beli. Pengelola maunya sekali jalan selesai. Jadi tutup total semua," ujar Gustian, Kamis (18/6/2020).
Diakuinya keputusan sudah disepakati bersama baik pengelola, serta aparat keamanan yang akan membantu penataan pasar nantinya.
Pasar akan ditata ulang, nantinya akan ada pengelompokan pedagang berdasarkan jenis jualannya.
Antara pasar basah dan kering akan dipisahkan.
• Kasus Baru Virus Corona di Batam, 2 Orang Positif Covid-19 Asal Klaster HOG Eden Park
Selain itu ada dua pintu masuk dan satu pintu keluar yang disiapkan nantinya.
"Kita akan buat per blok. Untuk ayam, ikan, dan sejenisnya dibuat satu titik. Begitu juga yang menjajakan sayuran dan lainnya. Jadi tidak seperti sekarang ini, semua gabung. Kalau sudah ditata akan lebih bersih dan tertib," ujar Gustian.