Peringati 70 Tahun Pecahnya Perang, Korea Selatan Ingin Berdamai dengan Korea Utara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Korea Summit Press Pool) Presiden Korea Selatan Moon Jae In (kanan) dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) saling bergandengan tangan - Korea Utara berjanji akan membuat Korea Selatan menderita. Sebelumnya, adik Kim Jong Un sempat mengirim ancaman pada negeri Ginseng.

TRIBUNBATAM.id, SEOUL- Perang antara Korea Selatan dan Korea Utara sudah terjadi sejak lama.

Konflik persaudaraan ini bahkan sudah berlangsung selama 70 tahun.

Pecahnya perang Korea terjadi tepat 70 tahun lalu pada Kamis (25/6/2020).

Meski demikian, hubungan kedua negara tak menunjukkan tanda-tanda harmonis.

Keduanya malah semakin tegang dan panas akhir-akhir ini.

Meski demikian Korea Selatan dengan sekutunya, Amerika Serikat, menegaskan bahwa mereka menginginkan perdamaian.

Diberitakan Kontan, hal itu disampaikan pihak Korsel dalam peringatan 70 tahun pecahnya perang Korea.

Korea Utara Tuding Korea Selatan Hanya Jadi Boneka Amerika Serikat dalam Perjanjian Duo Korea

Mulai 15 Juli 2020, Film Train to Busan 2: Peninsula Akan Tayang Perdana di Bioskop Korea Selatan

ILUSTRASI - Tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di daerah Inje dekat perbatasan timur laut Korea Selatan, pada 16 Juni 2020. Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasan pada 16 Juni, kata kementerian Unifikasi Selatan, setelah berhari-hari retorika yang semakin ganas dari Pyongyang. (Ed JONES / AFP)

Invasi Korea Utara ke Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950.

Tindakan itu memicu perang tiga tahun yang menewaskan jutaan orang di kedua belah pihak.

Pertempuran antar-Korea hanya diakhiri dengan gencatan senjata.

Tak ada perjanjian damai hingga hari ini.

Karenanya, secara teknis status kedua negara bisa dikatakan masih berperang.

Perang berkepanjangan ini melahirkan Zona Demiliterisasi, yang membagi dua wilayah Korea.

MEXT Tawarkan Beasiswa S1 di Jepang, Gratis Biaya Kuliah dan Tunjangan Hidup Rp 15 Jutaan

5 Makanan dan Minuman Cocok Bagi Kamu yang Sering Lupa, Bantu Meningkatkan Daya Ingat

ILUSTRASI - Kim Yo-jong mendampingi kakaknya, Kim Jong-un, mengunjungi satu unit militer Korea Utara pada 2015. (KCNA)

Namun, tampaknya keinginan damai dari Korea Selatan belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Baik Korsel dan Korut masih sering bersitegang dan beradu pengaruh hingga hari ini.

Bahkan, baru-baru ini Korea Utara mengancam akan jadikan perbatasan antar-Korea jadi benteng pertahanan.

Hal itu disampaikan oleh Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA).

Halaman
12

Berita Terkini