TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Kondisi arena permainan anak-anak di Taman Hijau Bersih, jalan Poros, Kabupaten Karimun cukup memprihatinkan.
Permainan anak yang ada di dalam area taman rusak berat dan tidak bisa lagi dipakai.
Seperti arena memanjat, jungkat-jungkit ataupun ayunan.
Pantauan TribunBatam.id, lantai arena permainan memanjat yang terbuat dari besi telah banyak yang berlubang.
Kondisi arena permainan yang berada di tengah taman ini akan membahayakan bagi anak-anak.
Sementara permainan jungkat-jungkit ataupun ayunan rusak berat dan sama sekali tak bisa dipakai lagi.
Untuk jungkat-jungkit yang terbuat dari besi tampak patah dan yang terbuat dari kayu juga rusak.
Sedangkan seluruh ayunan hanya tinggal besi penyangkutnya saja.
Keadaan arena permaianan yang ada di Taman Hijau Bersih tersebut membuat anak-anak yang bisa tidak dapat menikmatinya.
Padahal taman yang berada di depan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kabupaten Karimun tersebut cukup ramai dikunjungi warga, terutama di sore hari ataupun di hari libur kerja.
Seorang pengunjung, Wasito Adi berharap Taman Hijau Bersih dapat diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.
• Selain Bantuan, Nelayan dan Petani di Anambas Terdaftar BPJS, Biaya Ditanggung Pemerintah Daerah
• Video Gol dan Highlight Napoli vs AS Roma, Gol Indah Lorenzo Insigne Menangkan Napoli
"Kami meminta agar pemerintah terkait untuk dapat membetulkan permainan-permainan ini. Agar anak-anak bisa bermain disini," kata Wasito yang mengaku selalu mengajak keluarganya ke taman di hari libur kerja, kepada TribunBatam.id, Senin (6/7/2020).
Bukan hanya arena permainan anak-anak, namun kondisi fasilitas lain di Taman Hijau Bersih juga memperihatinkan.
Dua kolam yang ada di taman tersebut tampak tidak terurus.
Bukannya terisi air dan tampak indah, kedua kolam malah dipenuhi rumput dan dedaunan kering.
Selain itu toilet umum yang terletak di ujung taman tidak bisa dipakai sama sekali. Toilet dibiarkan terbengkalai tanpa ada pintu dan air.
Tak Sebersih Namanya
Kondisi taman di jalan Poros, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Kepri (Kepri) tidak sesuai dengan namanya.
Taman yang berada tepat depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani tersebut bernama Taman Hijau Bersih.
Namun kenyataannya, banyak sampah yang bertebaran di dalam area taman.
Umumnya sampah berasal dari bekas bungkusan makanan yang dibawa pengunjug.
Bukan karena tidak ingin menjaga kebersihan, namun tempat penampungan sampah di area taman sangatlah sedikit.
Tong sampah yang ada di bagian tengah taman juga sudah penuh hingga meluber keluar.
Seperti yang diungkapkan seorang pengunjung, Wasito Adi.
Ia sangat menyayangkan kondisi taman yang cukup ramai dikunjungi warga.
"Tempat-tempat sampah ini seharusnya disediakan. Biar pengunjung ini dapat menikmati santai sambil makan. Habis makan tinggal buang sampah kalau ada tempatnya," ungkap Wasito.
Wasito sendiri mengaku sering membawa keluarganya ke Taman Hijau Bersih untuk bersantai, terutama di hari libur kerja.
Pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta di Karimun itu berharap agar instansi terkait dapat lebih memperhatikannya.
• Kalung Antivirus Buatan Balitbangtan RI Akan Diproduksi Massal, Benarkah Bisa Bunuh Corona?
• Hadiri Acara Pidato Calon Mertua, Pacar Donald Trump Jr Positif Terinfeksi Covid-19
"Kalau sekarang kan banyak yang bersrak-serakan. Ya perlu pembenahan lah," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ementara seorang warga lain, Dwi. Ibu rumah tangga itu mengharapkan agar Pemerintah Daerah bisa lebih tanggap dengan kondisi taman.
"Banyak sampah berserak. Tong sampahnya itu penuh sampai meluap ke luarnya. Orang-orang makan tahan pula makan dekat situ," kata wanita yang mengaku tinggal di kawasan Tebing itu.(TribunBatam.id/Elhadif Putra)