TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tak hanya ekonomi yang mulai bergeliat lagi pascafase new normal pandemi.
Iklim politik di Kepulauan Riau (Kepri) yang sempat mati suri pelan-pelan panas lagi.
Pertarungan merebut kursi orang nomor satu di Kepri, melalui Pemilihan Gubernur (Pilgub) pun sudah terang-terangan terjadi.
• Pilgub Kepri! Ketua KPU Curhat Minim Anggaran Pilkada
Masing-masing tokoh, maupun partai politik (parpol) tingkat nasional maupun lokal pun sudah melakukan pertemuan.
Di Kepri, partai sepuh Golkar berpeluang berkoalisi dengan Partai NasDem.
"Insya Allah. Ada komunikasi di tingkat pusat untuk koalisi Nasdem-Golkar," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem Kepri Wan El Khenz, Rabu (08/07/2020).
• Keunikan Pilgub Kepri, Kawan Menjadi Lawan, Kini Pertarungan Poros Soerya, Ansar, Isdianto
Wan yang juga ketua penjaringan calon di Pilkada Kepri tak membantah, Ansar Ahmad akan dipasangkan dengan Marlin Agustin.
"Hasil rapat koordinasi bersama DPP Nasdem," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Batam.
Wan menyatakan pihaknya telah mengajukan dua nama ke pengurus pusat, untuk selanjutnya diberikan restu maju di Pilgub Kepri mendatang.
Selain pasangan Ansar-Marlin, ia mengaku pasangan lain yang mereka ajukan adalah Isdianto-Marlin.
• Pegang 3 Nama Tokoh Untuk Pilgub, Hanura Kepri Masih Tunggu Arahan DPP
"Nasdem Kepri mengajukan dua bakal calon gubernur, yakni Ansar-Marlin Agustin dan Isdianto-Marlin Agustin. Tapi, tampaknya DPP lebih condong berkoalisi ke Golkar," ujarnya.
Ia mengatakan komunikasi antara NasDem dan Golkar di Kepri sangat baik. Bahkan, ia memberi perumpamaan bahwa Golkar adalah “ayah biologis” NasDem.
Wan juga memuji sosok Ansar, yang menurut dia pengalaman di dunia politik sudah teruji.
• Isdianto Tunggu Keputusan DPP Golkar untuk Pilgub Kepri, Kalau Dapat Alhamdulillah
"Kami yakin dengan pengalaman Pak Ansar memimpin Bintan dua periode dan berhasil masuk DPR RI, diharapkan mampu membawa Kepri lebih baik," jelasnya.
Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto dikabarkan mendapat dukungan dari Partai Hanura untuk maju pada Pilgub.
Bahkan, Isdianto diklaim telah mendapat surat rekomendasi dari partai besutan Wiranto tersebut.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kepri, Uba Ingan Sigalingging menyatakan, surat yang diberikan ke Isdianto hanyalah surat tugas.
• Siapa Ria Saptarika? Spesialis Pemilihan DPD, Digadang-gadang Maju Pilgub Kepri
"Itu surat tugas," ujar Uba saat dikonfirmasi, Ahad (05/07/2020).
Menurut dia, surat tugas itu bisa dimaknakan dukungan, dengan catatan Isdianto harus menjalankan poin-poin dalam surat tersebut.
Sedangkan untuk komunikasi politik yang mengarah ke koalisi partai jelang Pilkada Serentak, Uba mengatakan pihaknya akan mengamanahkan ke bakal calon gubernur yang diberikan surat tugas oleh DPP Hanura langsung.
"Untuk komunikasi koalisi belum ada pembicaraan ke arah itu, karena yang melakukan komunikasi politik kandidat yang mendapat surat tugas.
• Wako Tanjungpinang Syahrul Wafat, Peta Politik Pilgub Kepri Berubah, Isdianto vs Soerya Respationo
Karena sifatnya yang maju yang melakukan komunikasi," ujarnya.
Ia juga tak menapik telah melakukan komunikasi politik ke bakal calon gubernur lain.
"Ke calon lain saat ini normal-normal saja. Kami sudah pada tingkat seleksi bakal calon di daerah dan kami serahkan kepada DPP untuk menentukan," jelasnya.
• Dicandai Berpasangan dengan Isdianto di Pilgub Kepri, Ini Respon Kader PKS Suryani, Hanya Gurauan
Hanura Kepri memiliki tiga kursi di DPRD dari 45 yang tersedia.
Jika Isdianto resmi mendapat rekomendasi dari pengurus pusat Hanura, ia harus bekerja keras mencari dukungan partai lain minimal yang memiliki 7 kursi di DPRD Kepri.
(tribunbatam.id/ALAMUDIN)