TRIBUNBATAM.id - Musim bagi-bagi dividen masih berlangsung. Masih ada beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan membagikan dividen tahun buku 2019 dalam waktu dekat ini.
Misalnya, PT Victoria Insurance Tbk (VINS) yang akan mengucurkan dividen per saham senilai Rp 9,5.
Kedua, ada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) juga bakal membagikan dividen senilai Rp 25,73 per saham.
PT Elnusa Tbk (ELSA) juga berniat menebar dividen per saham senilai Rp 12,21.
PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) menyusul untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 70 per saham.
Sebelumnya, DVLA telah membagikan dividen interim sebesar Rp 37 per saham pada 21 November 2019 lalu.
• World Bank Naikkan Peringkat Indonesia, Betulkah Sudah Waktunya Optimis di Saham?
Produsen tekstil dan garmen terintegrasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex juga siap menebar dividen tunai tahun buku 2019 sebesar Rp 20,45 miliar atau Rp 1 per saham.
Rasio pembayaran dividen ini hanya sebesar 1,18% dari laba bersih tahun lalu.
Analis Phillip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr menilai, pembagian dividen di tengah ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 ini dapat menjadi sentimen positif untuk saham-saham tersebut.
Dia berpandangan, pelaku pasar tentu mengapresiasi rencana tersebut lantaran sifatnya menggambarkan kepastian setelah emiten mengumumkan jumlah dividen yang akan dibagikan dan besaran yieldnya.
Akan tetapi, ia mengimbau pelaku pasar agar tetap memperhatikan beberapa hal sebelum membeli saham pembagi dividen.
Pasalnya, ketika ex date dividend biasanya harga saham akan turun kurang lebih sebesar dengan harga yang diberikan.
Makanya, ia menyarankan investor sebaiknya untuk memperhatikan kondisi likuiditas saham di pasar serta historis saham pada tahun-tahun sebelumnya setelah ex dividen.
"Tingkat yield dividen bisa dikatakan menarik bila lebih tinggi dari dividend yield IHSG (dividend yield IHSG di kisaran 3%), kalau lebih dari rate deposito tentu lebih baik," ungkap Zamzami, Kamis (9/7).
Dari daftar emiten yang akan membagikan dividen, Zamzami menilai saham ELSA menjadi yang paling menarik lantaran dilihat dari dividend yield dan rasio price to book value (PBV).