5. Selama melakukannya, terus sadari sensasi dan emosi yang muncul sembari bernafas secara perlahan.
Mengapa metode ini bisa mengatasi kecemasan?
Bagi penderita gangguan stres pascatrauma (PTSD), kecemasan bisa muncul karena adanya rangsangan yang membawa kembali emosi, agitasi, ingatan atau kilas balik dari peristiwa traumatis masa lalu.
Hal ini akan membuat tubuh bereaksi secara otomatis kerena peristiwa traumatis itu.
Untuk mengelola pemicu tersebut, kita perlu melakukan sesuatu yang menenangkan diri untuk merilekskan tubuh dan menenangkan pikiran.
Pikiran dan tubuh saling terhubung.
Pikiran mempengaruhi respons fisik.
Sementara itu, keadaan tubuh mempengaruhi apa yang kita pikirkan dan rasakan.
Saat kita merasa kewalahan, tubuh menjadi tegang dan pikiran menjadi negatif dan panik.
Sebaliknya, saat tubuh rileks otak kita juga bisa berpikir lebih rileks dan emosi menjadi lebih tenang.
Metode butterfly hug merupakan jenis stimulasi bilateral yaitu penggunaan rangsangan eksternal visual, auditori, atau sentuhan secara berurutan untuk membantu pasien memproses ingatan yang membuat trauma.
Menurut Association for Comprehensive Energy Psychology, metode ini juga dapat membuat jantung terasa lapang, menyeimbangkan otak kiri dan kanan sehingga penderita trauma bisa menyelesaikan emosi intens yang dialaminya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal "Butterfly Hug" untuk Atasi Kecemasan Pada Pasien Trauma".