Kondisi yang dialami bayi ini tergolong sangat langka dengan angka kejadian 1 di antara 300.000 kelahiran.
Hingga hari ini, kata Ronald baru ada dua kasus di Indonesia, yang pertama di Manado dan selanjutnya di Batam.
"Penyakit ini sangat langka, dari semua pasien yang pernah ditangani oleh dokter sangat kecil kemungkinan untuk hidup," kata Ronald.
Dia juga menjelaskan, walaupun pasiennya hidup, penyakit kelaianan bawaan yang diderita tidak bisa disembuhkan.
"Ini akan seumur hidup," kata Ronald.
Dia juga mengatakan, selama pasien hidup kondisi kulit akan terus melepuh berbentuk sisik.
"Jadi harus selalu menggunakan pelembab, kalau tidak pakai pelembab maka kulitnya akan terus melepuh," kata Ronald.
Bayi yang lahir pada 1 Juli 2020 lalu itu memiliki kelainan di mana kulit bayi tersebut sangat tebal dan berkerut serta kondisinya melepuh.
Direktur Rumah Sakit Graha Hermine dr Fajri Israg, mengatakan kronologis sampai bayi itu dirawat di rumah Sakit Graha Hermine.
Bayi tersebut lahir secara normal di salah satu bidan persalinan pada 1 Juli 2020 lalu.
Namun, karena memiliki kelainan bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Graha Hermine.(*)