Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Vaksin adalah salah satu kunci pengendalian penyakit menular.
Senyawa ini berfungsi merangsang tubuh agar menghasilkan antibodi yang dapat melawan patogen asing penyebab infeksi.
Vaksin mengandung virus atau bakteri, baik yang masih hidup maupun yang sudah dilemahkan.
Di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia, para peneliti masih terus melakukan penelitian untuk menemukan vaksin virus ini.
Lantas, sejak kapan manusia mulai mengenal vaksin sebagai penangkal virus?
Sejarah vaksin
Vaksin pertama yang berhasil dikembangkan adalah vaksin cacar.
Vaksin ini diperkenalkan pada 1796 oleh Edward Jenner.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Jenner mengamati bahwa para pemerah susu yang sebelumnya terkena cacar sapi kemudian tidak terkena cacar air yang saat itu menjadi wabah di desanya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa cacar sapi yang diinokulasi dilindungi dari cacar yang diinokulasi.
Inokulasi merupakan kegiatan pemindahan mikroorganisme baik berupa bakteri maupun jamur dari tempat atau sumber asalnya ke medium baru.
Medium baru tersebut telah dibuat dengan tingkat ketelitian tinggi dan aseptis.
Cacar ini disebut juga variola mayor, penyakit menular akut yang dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala, dan sakit punggung.
Gejala berlanjut pada timbulnya bintik-bintik pada kulit.