HEADLINE TRIBUN BATAM

Najib Razak Divonis 12 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HEADLINE TRIBUN BATAM Edisi Rabu 29 Juli 2020

Dugaan adanya uang yang dicuri dari 1MDB mulai muncul dari luar negeri, seperti Singapura dan Amerika Serikat.

Skandal ini terbongkar oleh ke publik dari blog Sarawak Report yang diterbitkan di Inggris.

Selanjutnya pada 2015, laporan khusus The Wall Street Journal mempublikasikan dokumen yang memperlihatkan adanya aliran uang USD 681 juta setara Rp 9,9 triliun dari 1MDB ke rekening pribadi Najib.

Skandal 1MDB ini diselidiki oleh Kementerian Hukum Amerika Serikat.

Penyelidikan dilakukan setelah aparat AS menerima laporan adanya dana publik Malaysia yang dicuci lewat sistem keuangan AS.

Penyelidik Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) kemudian menemukan fakta bahwa uang sebesar USD 4,5 miliar atau setara Rp 65,4 triliun telah dicuri dari 1MDB untuk berbagai tujuan.

Puluhan juta dolar AS digunakan oleh anak tiri Najib, Riza Aziz (putra dari Rosmah Mansoor dari perkawinan pertamanya) untuk membiayai film “The Wolf of Wall Street” yang dibintangi Leonardo DiCaprio.

Sedangkan ratusan juta dolar lainnya dipakai Riza dan Jho Low membeli real estate mewah di Beverly Hills, New York, dan London.

Uang korupsi 1MDB juga dipakai membeli lukisan mewah karya Claude Monet seharga USD 35 juta setara Rp 510 miliar, lukisan Van Gogh seharga USD 5,5 juta setara Rp 80 miliar, pesawat jet Bombardier seharga USD 35 juta atau setara Rp 510 miliar, kapal pesiar seharga USD 250 juta atau setara Rp 3,6 triliun dan banyak lagi.

Mulai terciumnya skandal 1MDB membuat Najib kalang kabut. Untuk membungkam para pengkritiknya, Najib memberlakukan undang-undang represif. Namun, kebijakan tersebut kemudian malah menjadi bumerang buat Najib.

Popularitas dia dan Partai UMNO merosot. Akhirnya Najib kalah dari Mahathir Mohamad yang bersekutu dengan Anwar Ibrahim pada pemilu 2018.

Mahathir yang kembali duduk di kursi PM Malaysia, marah besar atas korupsi 1MDB tersebut.

Ia langsung memerintahkan KPK Malaysia untuk membuka kembali penyelidikan terhadap Najib.

April 2019, persidangan terhadap Najib mulai dilakukan. Total ada 42 dakwaan yang dijatuhkan pada Najib. (tribun network/mal/dod)

Berita Terkini