"Kalau sate madura sudah terkenal, sate padang juga. Nah kita coba branding sate khas Batam. Tentunya dengan bumbu racikan sendiri dan menggunakan potongan daging berukuran jumbo karen memang kita set untuk keluarga. Selain itu juga kita sesuaikan dengan namanya yaitu 'King' atau raja. Kalau ukurannya kecil, tidak sesuai dengan namanya," tambahnya.
Dengan membranding 'Sate Batam' untuk menu andalan, Jimmy mengaku memadukan cita rasa khas melayu pada menu-menunya.
Yakni mengandalkan rasa manis, asam, serta pedas khas makanan Melayu pada umumnya.
Tak hanya menyajikan menu dengan konsep digital, pemilik usaha tersebut mengaku menggunakan pelayanan standar hotel untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan saat berkuliner.
Hal itu ditunjukkan dengan peralatan makan yang digunakan serta hospitality yang diterapkan di gerai sate tersebut.
"Kalau diperhatikan, peralatan makan seperti sendok, garpu dan lainnya serta penyusunan makanan (plating) kita terapkan dengan standar hotel. Lagi-lagi kita ingin memberikan pengalaman berbeda kepada pelanggan saat makan sate ditempat kita. Dimana semua orang bisa makan sate dengan standar pelayanan hotel dengan harga kaki lima alias terjangkau," terangnya.
Mengenai keberanian dirinya melakukan re-opening bisnis mulai 3 Agustus 2020 lalu atau di tengah pandemi, karena itu dinilai sebagai tantangan bagi dirinya.
"Dimasa-masa sulit ini, kita gak mau gunakan prinsip 'wait and see' yang dilakukan kebanyakan pebisnis di tengah pandemi. Karena justru momen ini bisa dimanfaatkan untuk berusaha dengan cara membuat gebrakan. Kita mau jemput pasar," tegasnya.
Saat ini gerai 'King Sate Batam' berdiri di Ruko Permata Niaga Blok C Nomor 26 Kompleks Bukit Indah Sukajadi yang lagi-lagi pemilik bisnis ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada pelanggan dimana pelanggan bisa makan sate di tengah kota namun tetap ada privasi.
"Biasanya tengah kota identik dengan kepadatannya serta hiruk pikuknya. Nah tempat sate yang kami tawarkan berbeda dengan kebanyakan lokasi tengah kota pada umumnya. Pelanggan bisa makan sate dengan nyaman, tenang," ucapnya.
King Sate Batam menawarkan diskon senilai 30 persen untuk semua menu dan juga gratis bergabung free menjadi membership yang dimana bagi setiap member yang melakukan transaksi akan mendapatkan poin dengan jumlah tertentu lalu dapat ditukarkan dengan produk lainnya.
"Menunya akan lebih lengkap, selain sate batam kita juga ada sate kambing, taichan, sate padang dan menu lainnya seperti asam pedas melayu, ayam penyet, ayam bakar, lele dan aneka ikan bakar dengan sambal mentah ciri khas kami," ujarnya.
Untuk harga menu makanan yang ditawarkan oleh King Sate Batam dibanderol mulai dari Rp 25 ribu dengan ukuran makanan yang jumbo terbilang terjangkau.
Sebagai informasi, King Sate Batam beroperasional setiap mulai pukul 16:30 sore hingga 00:00 malam. (TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)