Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id |Jakarta -kekecewaan Presiden Jokowi kepada Pertamina disampaikan Komisaris Utama (Komut) Pertamna Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok
Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mengungkapkan kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan kilang.
Pasalnya, Jokowi telah menyampaikan intruksi pembangunan kilang sejak dirinya dilantik sebagai presiden 2014-2019.
Namun, intruksinya untuk membangun kilang minyak tak kunjung dijalankan.
• Tetap Tinggal di Jakarta Setelah Menikah dengan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah: Tergantung Suami
• Banyak Ditanya Warga, Imigrasi Tanjungpinang Ajukan Layanan e-Paspor ke Dirjen Imigrasi
• Berulang Tahun Tepat di Hari Kemerdekaan, Ini Ucapan dan Doa Agus Yudhoyono untuk Almira Tunggadewi
"Presiden udah teriak-teriak bangun kilang, perbarui kilang. Presiden bilang 5 tahun lewat gitu aja, nggak ada yang dibangun, nggak ada yang di-upgrade juga."
"Untung presiden ke pilih kedua kalinya, bisa ngegas lagi, itu kenyataannya begitu. Fakta kita begitu," papar Ahok.
Ahok mengungkapkan, kenyataan tersebut membuatnya kesal.
"Itu kilang bikin keki saya, udah gue semprot aja, kesel gue," ujarnya.
"Saya katakan, ngeyel tahu nggak, antara ngeyel kalau dibilang nggak ngerti, nggak juga kok pinter-pinter," jelasnya.
Saat ditanya terkait pihak yang membuat pembangunan kilang terhambat, Ahok enggan menyebutkan.
Ia berujar, bahwa pejabat di Pertamina adalah orang-orang dengan pendidikan tinggi.
Namun, ia masih tak mengerti, mengapa pembangunan kilang belum juga terealisasi.
"Pejabat-pejabat kita di Pertamina, di Migas kan nggak bodoh semua, doktor profesor semua."
"Tapi kita nggak ngerti, yang jelas barangnya nggak jadi kan, 5 tahun pak Jokowi kan nggak ada yang jadi," tandasnya.
Simak video lengkapnya: