BATAM TERKINI

BATAM Rawan Kejahatan di Masa Pandemi, Pelajar Jadi Begal hingga Perampok Sadis Tenteng Linggis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pelaku perampokan sadis di Perumahan Mitra Raya, Batam yang berhasil ditangkap polisi, Rabu (08/07/2020).

BATAM Rawan Kejahatan di Masa Pandemi, Pelajar Jadi Begal hingga Perampok Sadis Tenteng Linggis

TRIBUNBATAM.id - Batam sebagai kota industri di masa pandemi kian rawan aksi kejahatan.

Sejak Covid-19 melanda Batam, sejumlah kejahatan sadir terjadi di kota ini.

Tak Catat Kasus Harian Covid-19 Sejak Mei, Wuhan Akan Buka Kembali Sekolah Mulai 1 September

Faktor ekonomi diduga jadi penyebab okum tertentu nekat melakukan aksi kriminalitas.

Berikut adalah aksi kriminalitas sadis yang terangkum Tribun Batam yang terjadi di masa pandemi:

1. Pelajar Jadi Begal

Pada Selasa (11/8/2020) sekira pukul 02.00 WIB, Tim Macan bentukan Polresta Barelang, Batam meringkus 4 kawanan begal.

Orangtua Wajib Waspada, PELAKU BEGAL Batam Didominasi Remaja, Kasus Perundungan Marak di Kepri

Sialnya 4 begal ini ternyata pemuda tanggung yang masih berstatus pelajar.

Keempat pelaku yakni MJ (18), JS (18), Al (16) dan MR (19).

Kassubag Humas Polresta Barelang, AKP Betty Novia menjelaskan, empat pelaku ini punya tugas berbeda saban beraksi.

Polisi berhasil membekuk 4 pelajar yang melakukan aksi begal terhadap pengendara motor di Batam Center. Mereka membawa golok saat beraksi. (ISTIMEWA)

MJ bertugas mengancam korban sambil menempelkan golok ke lehernya.

Sedangkan JS dan MR bertugas sebagai joki sepeda motor.

Sementara Al bertugas mengikuti korban.

KPU Batam Koordinasi dengan IDI, Tentukan Lokasi Cek Kesehtaan Bakal Pasangan Calon di Pilwako Batam

"Awalnya pelaku JS diamankan di Kavling Lama Sagulung jam 8 malam kemarin.

Dari dia keesokan harinya pelaku MR berhasil diamankan di sekitar ruko Super Murah 8000 Sagulung jam setengah satu malam," ujar AKP Betty Novia kepada Tribun Batam.

Plat Motornya Terekam CCTV, Kronologi Begal Payudara Cabuli Wanita yang Dorong Kereta Bayi

Setelah dilakukan pengembangan, polisi akhirnya juga berhasil membekuk MJ dan Al di daerah Sengkuang, Kecamatan Batuampar, Kota Batam.

Keempatnya pun dibawa ke Mapolresta Barelang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tertangkapnya 4 begal ini bermula saat korban berinisial RM tengah melewati jalan depan Imperium menuju arah Simpang Kabil Kota Batam, Sabtu (25/7/2020) lalu.

MESKI Masih Berstatus Pelajar, 4 Begal di Batam Ini Sudah Beraksi di 3 Lokasi Berbeda

Korban tak sendiri, dia bersama 2 (dua) orang rekannya berinisial AM dan FD.

Ketiganya diketahui pulang dari Jodoh dan sempat singgah di jembatan Laluan Madani atau Simpang Jam untuk berfoto.

Usai berfoto, ketiganya melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor.

Setibanya di jalan depan Imperium, datang 2 orang pelaku dengan sepeda motor dan langsung menghentikan ketiganya.

Ilustrasi begal (TribunMataram Kolase/ Ilustrasi)

"Usai berhenti, pelaku MJ langsung meminta handphone korban dan mengacungkan pisau pada leher korban AM," terang AKP Betty Novia.

Korban pun ketakutan dan pelaku langsung merampas handphone milik korban dan membuang kunci sepeda motor korban.

Lalu, pelaku kabur ke arah Simpang Kabil.

"Atas kejadian itu, korban RM kehilangan HP Oppo A20 warna hitam, korban AM hilang handphone Oppo A5," tambah dia.

VIRAL Respons KPAI Soal Kata Anjay Trending di Twitter, Pelapor Lutfi Agizal Sumringah

Dari kejadian itu, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa 1 Unit HP merek Oppo A20 warna hitam milik korban, 1 unit sepeda motor merek Honda CRV dan Honda Beat warna putih biru sebagai sarana untuk melancarkan aksi pelaku, serta sebilah golok milik pelaku. 

2. Perampokan Sadis Mitra Raya

Perampokan sadis terjadi di Perumahan Mitra Raya Batam Centre, Selasa (7/7/2020). 

Peristiwa itu dialami oleh seorang pria bernama Candy Mudyta (28). 

Diketahui, malam itu korban baru sampai di rumah dari tempat usahanya.

Bursa Transfer Juventus - Nyonya Tua Datangkan Gelandang Schalke 04 dari Amerika Serikat

Dari pengakuan korban kepada Polisi, ketika baru turun dari mobil, pelaku yang berjumlah dua orang mendekati korban lalu memukul kepala korban pakai linggis.

Jenderal Bintang Dua Polisi Emosi saat Jalani Rekontruksi Kasus: Emosi Beliau Terseulut!

 Akibatnya kepala korban bocor lalu terkapar di samping mobil dengan kepala berlumuran darah.

Dari hasil kejahatan itu, pelaku berhasil membawa kabur tas korban yang berisi uang tunai sekitar Rp 6,5 juta.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan membenarkan adanya kejadian perampokan sadis itu.

"Pelakunya ada dua orang, memang saat beraksi pelaku menggunakan linggis. Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan," sebutnya.

Mobil korban berlumuran darah korban perampokan di Mitra Raya Batam, Rabu (8/7/2020). (ISTIMEWA)

Perampokan sadis tersebut dikatakan Andri terjadi di kawasan Perumahan Mitra Raya Blok D No 22 Kel Teluk Kering, Batam Kota.

Sebelumnya diberitakan, aksi perampok sadis terjadi di Perumahan Mitra Raya Blok D Nomor 22, Kota Batam, Selasa (7/7/2020), membuat korban mengalami luka parah di bagian kepala.

Korban bernama Candy Mudyta (38). Menurut saksi mata, Toni (30), korban merupakan seorang bos sebuah minimarket di sekitar Sei Panas, Batam.

Dua pelaku perampokan sadis di Perumahan Mitra Raya berhasil ditangkap polisi, Rabu (08/07/2020). (IST)

"Perampoknya dua orang. Begitu korban turun dari mobil kepalanya langsung dipukul pakai besi. Mereka mau rampas tas korban," kata Toni menjelaskan peristiwa ini kepada TRIBUNBATAM.id.

Saat peristiwa berlangsung, Toni mengaku sedang duduk di depan teras rumah miliknya.

Jaraknya hanya sekira 20 meter dari rumah korban.

Empat Pasien Terkonfirmasi Corona di Karimun Sembuh, 3 di Antaranya Masuk Klaster Kundur

Dijelaskannya, perampok sendiri berjumlah 2 (dua) orang.

Keduanya datang mengendarai sepeda motor Honda Sonic dan memakai helm serta masker untuk menutupi wajah.

"Sekitar jam 22.45 WIB kejadiannya. Korban baru pulang dari minimarket. Setelah parkir mobil, korban langsung dipepet dan sempat terjadi tarik menarik," tambahnya.

Akibat peristiwa ini, korban pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Batam.

Tak Catat Kasus Harian Covid-19 Sejak Mei, Wuhan Akan Buka Kembali Sekolah Mulai 1 September

Candy Mudyta, bos Best Minimarket Sei Panas Batam menjadi korban perampokan sadis Selasa (7/7/2020) sekitar pukul 22.30 WIB di Perumahan Mitra Raya, Kecamatan Batam Kota.

Aksi kejahatan itu terjadi saat korban pulang jualan di Minimarket miliknya yang berada Sei Panas, Batam Center, Batam, Kepri.

Menurut Ali Saddam sumber Tribun Batam, pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu merebut paksa tas tenteng milik Candy setiba di TKP

"Dan informasinya, ada uang enam juta rupiah lah. Pecahan lima puluh ribuan, seratus ribu dan juga uang-uang kecil. Kami dengarnya juga baru pagi tadi," kata Ali, Rabu (8/7/2020).

Menurut penuturan Ali, saat beraksi pelaku membawa besi panjang.

Begitu Candy menepi pelaku langsung melakukan aksi.

Uang di dalam tas berhasil dibawa kabur.

Namun, Honda merek Sonic bernopol BP 2294 AH yang diduga milik pelaku tertinggal di lokasi.

"Tadi polisi menemukan juga besi sekitar setengah meter itu. Mungkin si Candy berteriak makanya lari mereka ke lorong-lorong perumahan itu. Oh iya, ada juga baju seragam transportasi online gitu," tuturnya.

Kapolsek Batam Kota AKP Restia Guchy Oktane melalui Kanit Reskrim Iptu Marganda Pandapotan menuturkan, begitu mendengar laporan masyarakat langsung turun.

Pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi.

Ia mengatakan, tim juga sedang berjibaku melakukan pengejaran kepada pelaku.

"Penyisiran kami lakukan sejak pelaku diketahui kabur hingga dini hari tadi. Sampai sekarang juga anggota juga masih di lapangan menyelidiki kasus ini,” kata dia.

Tak butuh waktu lama, dua pelaku perampokan sadis di Perumahan Mitra Raya Batam, berhasil dibekuk pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro.

"Sudah, 1 jam lalu," ujar Purwadi kepada TRIBUNBATAM.id, Rabu (8/7/2020) sekira pukul 13.00 WIB.

Diketahui, kedua pelaku sempat kabur setelah melancarkan aksinya.

Jika dihitung dari waktu kejadian kemarin, Selasa (7/7/2020) sekira pukul 22.45 WIB, keduanya telah kabur kurang lebih selama 13 jam.

Menurut saksi mata, Toni (30), keduanya kabur setelah tak berhasil merampas tas sandang milik Candy (28).

Mereka diduga kabur melompati tembok pembatas perumahan.

Lokasi tembok sendiri berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Keduanya kabur meninggalkan sepeda motor Honda Sonic dengan plat polisi bernomor BP 2294 AH, jaket bertuliskan nama salah satu ojek online, dan besi sebagai senjata memukul kepala korban.   

3. Tamu Misterius Bacok Seorang Ibu

Jeritan minta tolong dari seorang wanita warga Perumahan Buana Garden Tahap 2, Tanjung Piayu, Batam, Rabu (26/8/2020) malam menggegerkan warga sekitar.

Malam sekira pukul 19.30 WIB yang saat itu hujan turun dan kondisi perumahan yang sepi mendadak ramai degan aksi kriminal sadis.

Suasana lokasi pembacokan di Perumahan Buana Garden Tahap 2, Tanjung Piayu, Batam (TRIBUNBATAM.id/RONI)

Sejumlah saksi menyebutkan 2 orang mengendarai sepeda motor matik menebas leher dan tangan wanita warga perumahan tersebut, saat tinggal berdua dengan bayinya.

Pascakejadian korban yang diketahui berumur 34 tahun beum mau berkomentar karena mash syok.

"Saya belum bisa bertemu dengan siapa pun apalagi menceritakan hal-hal lain ke siapa pun, saya masih trauma," kata Uni, saat ditemui di kediamannya, Kamis (27/8/2020).

Gara-gara Informasi Palsu dari Oknum TNI Ini 100 Prajurit Ngamuk di Pagi Buta hingga Pembakaran

Saat ditemui ibu 2 anak tersebut sedang terbaring lemas di ruang tamu rumahnya.

Ketua RT 05 RW 12 Perumahan Buana Garden, Asnan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Ia sempat mendengar teriakan minta tolong.

Seketika Asnan bergegas mendatangi rumah korban.

Begitu di rumah korban pelaku kabur mengendarai sepeda motor matik.

Dianggap Biang Kerok Pemicu Diabetes, Begini Cara Aman dan Sehat Konsumsi Nasi Putih

Selanjutnya Asnan langsung membawa korban ke bidan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Selanjutnya kami laporkan ke pihak kepolisian Polsek Sei Beduk," sambung Asnan.

Tetangga korban, Rustam menceritakan kalau suasana saat kejadian sepi.

Kondisi hujan membuat warga memilih berdiam di rumah masing-masing.

"Saya juga kaget ketika ada yang berteriak minta tolong, pas kami semua warga pada keluar pelaku sudah kabur.

Weather Forecast in Riau Islands (30/8), Local Rain Accompanied by Lightning and Strong Winds

Ada kawan kami yang sempat kejar namun karena kurang cepat kami hilang jejak dengan pelaku," ujar Rustam.

Dari sejumlah warga diketahui kejadian tersebut berlangsung singkat.

Warga mengatakan saat kejadian pelaku mendatangi rumah korban yang saat itu hanya berdua dengan bayinya sekira pukul 19.30 WIB.

"Sesampainya di rumah korban, pelaku yang diketahui dua orang itu mengetuk pintu.

Kondisi rumah korban pembacokan di Perumahan Buana Garden Tahap 2, Tanjung Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kamis (27/8/2020). (TribunBatam.id/Romanus)

Saat dibuka korban tiba-tiba salah satu pelaku melakukan aksinya membacok leher dan tangan korban," ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (27/8/2020).

Usai kejadian itu korban langsung teriak minta tolong sembari melakukan perlawanan.

Mendengar teriakkan korban, sejumlah warga setempat langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Saat itu juga kedua pelaku langsung berhasil kabur.

Sementara si ibu (korban) mengalami pendarahan dan sempat dibawa ke bidan hingga akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Camatha Sahidya," jelasnya.

Dikatakan, saat kejadian tersebut keberadaan sang suami sedang berjualan di seputaran Bida Ayu.

"Di rumah hanya istri dan anak bayinya," jelasnya.

(tribunbatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang/Eko Setiawan/Ichwan Nur Fadillah)

Berita Terkini