Editor: Putri Larasati Anggiawan
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Salah satu destinasi wisata ikonik di Batam adalah Jembatan Barelang.
Jembatan Barelang memiliki pemandangan laut yang indah dan biasanya menjadi alternatif tempat bersantai di Batam.
Beragam pulau dihubungkan oleh Jembatan Barelang.
Tetapi sebagaimana kita ketahui, Pulau-pulau di sekitar Batam, Rempang dan Galang ini disambungkan oleh enam buah jembatan masif yang sejak tahun 1998 hingga saat ini masih berdiri kokoh, salah satunya adalah Jembatan II Barelang.
Jembatan yang menghubungkan Pulau Tonton dan Nipah ini juga biasa disebut sebagai Jembatan Nara Singa II.
Dengan panjang 420 meter dan lebar 18 meter, jembatan ini menjadi jembatan Balance Cantilever Box Gieder, Single Box terpanjang di Indonesia.
• Dua orang Reaktif Rapid Test saat Pemeriksaan di Polresta Barelang, Akan Jalani Swab Test
Ketinggian box jembatan bervariasi dari 9 meter pada pilar utama sampai dengan 4 meter di tengah bentang.
Setiap jalurnya memiliki dua lajur yang dilengkapi dengan trotoar selebar 2,1 meter pada setiap pinggir jembatan yang cocok untuk pejalan kaki.
Adapun panjang bentang utama Jembatan Barelang II mencapai 160 meter dengan ruang bebas vertikal setinggi 15 meter dari permukaan air surut.
Lebar perkerasan jalan adalah 2 x 6,6 meter dengan dua jalur dan empat lajur.
Dulunya, jembatan ini dibuat dalam waktu kurang lebih 1.305 hari dan selesai pada tanggal 31 Mei 1997.
Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunannya sebanyak 216 pekerja bangunan, 16 orang tenaga menengah dan 9 orang sarjana teknik.
Pengembangan Pulau Nipah direncanakan sebagai kawasan suaka alam, pelestarian alam, cagar alam dan ilmu pengetahuan.
Dahulu, jembatan yang saat ini menjadi aset BP Batam ini dinamai Nara Singa II dari julukan seorang Panglima Raja Indragiri Hulu.