Di fase ini, umumnya Anda akan dibantu mengosongkan kandung kemih dengan bantuan selang kecil atau kateter. Mengosongkan kandung kemih penting agar tidak menghambat kontraksi dan turunnya janin ke jalan lahir.
Setelah itu, tenaga medis juga akan memasang infus untuk memastikan kebutuhan cairan elektrolit di dalam tubuh Anda tercukupi. Infus juga berguna untuk memberikan obat atau persiapan bila Anda membutuhkan transfusi darah.
Tahap 2 adalah puncak kelahiran bayi atau tahap di mana ibu akan diminta mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim. Biasa disebut Persalinan Kala II, pada tahap ini, bidan atau dokter akan membantu Anda memastikan presentasi atau letak bayi siap untuk persalinan. Misalnya letak bahu atau bokong bayi juga posisi bokong ibu.
Saat bayi telah lahir, ari-ari atau plasenta pun keluar. Kondisi itu terjadi pada tahap 3 atau biasa disebut juga dengan Persalinan Kala 3. Normalnya, tahapan ini berlangsung sekitar 15 hingga 30 menit sesudah bayi lahir.
Sementara pada tahap 4, ibu yang baru melahirkan masih harus diobservasi atau berada dalam pengawasan dokter selama 2 x 60 menit. Yang diawasi adalah tanda-tanda vital, kontraksi, perdarahan, hingga kemampuan berkemih.
Umumnya, proses pemulihan setelah melahirkan normal jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan operasi caesar.
Melahirkan dengan Operasi Caesar
Pada operasi caesar, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh ibu hamil, yaitu diantaranya:
- Daerah rambut kemaluan dicukur, keteter yaitu selang kecil akan dipasang ke dalam kandung kemih agar tetap kosong dan tidak menghalani kerja dokter
- Di perut Anda akan diletakkan kain-kain steril. Permukaan perut dioles cairan antiseptik
- Kain dibentangkan di sekitar pundak Anda agar tak melihat sayatan
- Anda akan dibius. Biasanya bius epidural dan bersifat lokal, dilakukan melalui suntikan tepat di lokasi tertentu dari ruas tulang belakang.
Saat penyuntikan, posisi Anda berbaring menyamping, menekuk tubuh hingga lutut menyentuh dahi
- Setelah yakin anestasi berfungsi, dokter akan membuat sayatan sekitar 20 cm tepat di atas tulang kemaluan Anda.
Kemudian dibuat sayatan kedua di bagian bawah rahim. Kantung ketuban bila belum pecah akan dipecahkan dan cairannya disedot keluar