Ia mengatakan alam di laut itu cukup banyak dan harus memberikan manfaat banyak bagi masyarakat lokal.
Sehingga kesejahteraan masyarakat bisa naik.
"Saya menyambut baik tekad pak Heri dan Pak Hendri. Kedepan semoga bisa dirasakan manfaatnya," katanya.
Di tempat yang sama Ketua Umum Asoisasi Pengusaha Pasir Laut Kepri, Heri Tousa mengakui APPL akan mengelola sebagai usaha pasir laut dengan bertanggungjawab untuk memaksimalkan sumber daya sehingga benar-benar akan memberi manfaat dan meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi.
Oleh sebab itu pengelolaan dan pengusahaan pasir laut harus dapat memberi sumbangan kepada pendapatan negara dan daerah.
"Mampu memberi manfaat bagi masyarakat nelayan dan pesisir dan selalu menjaga lingkungan, hal ini telah ditetapkan sebagai komitmen APPL bahwa dalam setiap meter kubik yang terjual harus dan dapat memberi manfaat bagi negara, daerah, masyarakat, pengusaha dan
penduduk di sekitar lokasi penambangan," kata Heri dalam kata sambutannya.
Heri melanjutkan Asosiasi Pengusaha Pasir Laut Kepri (APPL-Kepri) merupakan wadah persatuan pengusaha pasir laut di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Dan PT Sarana Kepri Raya adalah BUMD Provinsi Kepulauan Riau didirikan berkaitan dengan program pengelolaan dan pengusahaan pasir laut di Provinsi KEPRI dengan komitmen terhadap pengelolaan dan pemanfaatan pasir laut harus dapat memberi manfaat.
"Terutama dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi kepada masyarakat dan daerah Provinsi KEPRI pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dalam rangka untuk mewujudkan tanggungjawab dalam menjalankan Visi dan Misi, APPL telah menjalin kerjasama dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah daerah, DPRD, masyarakat Kepulauan Riau, masyarakat adat, masyarakat pesisir, nelayan dan organisasi pemuda di Provinsi Kepulauan Riau, dan tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari PEPABRI dan PUSKOPAD KODAM I Bukit Barisan," paparnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Sarana Kepulauan Riau Hendri Harmen mengatakan PT SKR adalah anak perusahaan PT Pembangunan Kepri dan beberapa pengusaha pemilik ijin penambang pasir laut.
Dalam kegiatan usahanya bermitra dengan APPL untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat sehingga pengusahaan pasir laut di Provinsi Kepulauan Riau dapat memberi manfaat maksimal dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi bagi masyarakat KEPRI khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Sebagai salah satu instrument pemerintah daerah dalam kegiatan usaha dan ekonomi diberi mandat untuk penjualan dan penangangkutan pasir laut sehingga pengaturan penjualan pasir laut tidak berdampak pada persaingan yg tidak sehat dan jatuhnya harga sehingga pemerintah daerah maupun
masyarakat tidak mendapatkan manfaat maksimal sebelum moratorium expor pasir dilakukan," kata Hendri.
Diakuinya PT SKR bekerjasama dengan 6 Koperasi Sejahtera Mandiri dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan Puskopad untuk penyaluran dana pengembangan masyarakat dan bantuan sosial kepada organisasi pemuda dan lembaga adat melayu yang didapat dari setiap meter kubik penjualan pasir laut. PT. SKR akan menerapkan prinsip-prinsip manajemen perusahaan yang baik, transparansi, akuntable dan professional.
Turut hadir Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Irwansyah, MA MSc, Ketua Umum Asoisasi Pengusaha Pasir Laut Kepri, Heri Tousa, Direktur Utama PT Sarana Kepulauan Riau Hendri Harmen, Anggota DPRD Provinsi Kepri, Onward Siahaan dan Sahat Sianturi.
Anggota DPRD Provinsi Kepri, Onward Siahaan mengucapkan selamat atas pembukaan kantor Assosiasi Pengusaha Pasir Laut (APPL) dan PT Sarana Kepri Raya (SKR).