Pidato Disela Polisi, Adu Mulut dengan Dandim, Nama Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Mencuat Lagi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gatot Nurmantyo saat masih menjabat Panglima TNI. Pidato Disela Polisi, Adu Mulut dengan Dandim, Nama Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Mencuat Lagi

"Kalau kita diminta bubar oleh polisi, maka kita junjung tinggi dan ikuti apa yang telah diminta Pak polisi," ujarnya.

Reaksi Gatot Nurmantyo Pidatonya di Acara KAMI Dipotong Polisi: Jangan Marah, Dia Disuruh

Gatot Nurmantyo kemudian keluar dari Gedung Jabal Nur dan dikawal sejumlah orang.

Dia akhirnya meninggalkan lokasi gedung pertemuan tersebut.

"Saya bilang kepada semua hadirin aparatur ini yang melaksanakan tugas, dia aparat kepolisian.

Jangan marah kepada bapak aparat ini, karena dia adalah bawahan yang disuruh pasti atasannya," kata Gatot.

Wakil Ketua Eksekutif KAMI Jatim, Agus Maksum, membenarkan bahwa acara KAMI dibubarkan oleh polisi.

Gatot Nurmantyo Sebut Ada 2 Instansi Pemerintah yang Memfasilitasi Kasus Senjata Selundupan Soenarko

Menurutnya, pembubaran dilakukan karena tak mengantongi izin.

"Acara dibubarkan karena dianggap tidak ada izin, padahal ini acara internal, hanya ramah tamah biasa, tidak dihadiri banyak orang," kata Agus.

Dalam acara tersebut, kata Agus, Gatot Nurmantyo akan mengukuhkan pengurus KAMI Jatim.

"Acaranya pengukuhan dan sambutan, sambutan Pak Gatot saja tidak sampai selesai," ujar Agus.

Pihaknya justru mempertanyakan aksi massa di depan rumah Jabal Nur yang meminta acara KAMI dibubarkan.

Agus Maksum menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan izin beberapa waktu lalu.

Izin peminjaman juga sudah keluar.

Gatot Nurmantyo (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Namun, malam kami mendadak mendapat pembatalan," kata dia.

Agus menuturkan, meski dibatalkan pihaknya sebenarnya tetap ingin menggelar acara di Gedung Juang 45 meskipun tidak di dalam gedung.

Halaman
1234

Berita Terkini