Kelas Teri! Disuap Cai Changpan Rp 100 Ribu, Sipir dan PNS Lapas Bantu Gembong Sabu China Kabur
TRIBUNBATAM.ID - Terpidana mati kasus kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu dua kali mengakali perangkat hukum Indonesia.
Cai Changpan, gembong narkoba asal China pemilik 135 kilogram sabu-sabu itu kembali kabur dari Lapas, setelah sebelumnya pernah kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.
• Cai Changpan Terpidana Mati Pernah Ikut Wajib Militer di Negaranya, Bisa Bertahan Hidup di Hutan
Sempat diisukan kabur dengan usahanya sendiri, akhirnya terbongkar peran sipir dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Lapas Kelas I Tangerang.
Sipir dan PNS yang keduanya berinisial S, ternyata tahu Cai Changpan melakukan aksinya dan malah membiarkan.
• Polisi Ungkap Cara Cai Changpan Kabur dari Lapas: Gali Lubang 8 Bulan, Buang Tanah di Tong Sampah
Menurut polisi, keduanya rutin mendapat imbalan Rp 100 ribu tiap kali membantu Cai Changpan membeli dan mengantarkan pompa air.
Adapun pompa air itu digunakan Cai Changpan untuk menyedot air yang keluar saat menggali lubang pelarian di dalam kamar sel.
"Menurut keterangan, membeli itu dia dapat imbalan Rp 100 ribu.
• Siapa Sebenarnya Cai Changpan? Terpidana Mati Gali Lubang 6 Bulan hingga Kabur dari Lapas Tangerang
Mengantar (ke kamar sel) juga Rp 100 ribu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat (2/10/2020).
Namun, kata Yusri, keterangan kedua petugas lapas tersebut saat ini masih didalami dengan melakukan gelar perkara.
"Itu keterangannya yang bersangkutan.
• Ditresnarkoba Polda Kepri Musnahkan 5,65 Kg Sabu, Direbus Lalu Dibuang ke Septic Tank
Kita masih dalami mudah-mudahan gelar perkara selesai dan bisa dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Yusri.
Cai Changpan alias Anthoni kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September lalu.
Cai Changpan bukan baru pertama kali kabur.
Gembong narkoba asal China yang memiliki 135 kilogram sabu-sabu itu juga pernah kabur dari Rumah Tahanan Bareskrim Mabes Polri pada 24 Januari 2017.