Faktor genetik atau penyakit bawaan, seperti sindrom Kostmann dan myelokathexis, juga bisa menjadi penyebab leukopenia.
• Selain Timun, 5 Bahan Rumahan Ini Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Apa Saja?
• Mengenal Jenis dan Gejala Leukemia, Kanker Darah yang Rentan Serang Anak-anak
Cara mengatasi
Pengobatan leukopenia tergantung dari penyebabnya.
Namun, pengobatan yang umum diberikan dokter antara lain:
- Pemberian obat
Pemberian obat digunalan untuk merangsang tubuh agar memproduksi lebih banyak sel darah putih.
Namun, dokter juga bisa memberikan obat khusus, seperti antijamur atau antibiotik jika penyebabnya adalah infeksi jamur atau bakteri.
- Diet
Terkadang, leukopenia juga diatasi dengan diet immunocompromised, yang juga disebut diet rendah bakteri atau diet neutropenik.
Diet ini mampu mengurangi risiko terkena kuman dari makanan.
- Pemberian faktor pertumbuhan
Faktor perangsang koloni granulosit dan faktor pertumbuhan lain yang berasal dari sumsum tulang dapat membantu jika penyebab leukopenia bersifat genetik atau disebabkan oleh kemoterapi.
Faktor pertumbuhan ini diberikan dalam bentuk protein yang merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah putih.
Untuk mencegah terjadinya leukopenia, kita bisa menjaga diri dengan menerapkan pola makan sehat, istirahat yang cukup, menghindari cedera dan menjaga kebersihan diri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Leukopenia: Penyebab, Gejala, hingga Cara Mengatasinya".