Kebetulan ada kendaraan marinir yang stand by di situ dan akhirnya diminta tolong mengangkut mahasiswa yang ingin kembali ke Pamulang."
Dudung menegaskan pihaknya mendukung penuh tugas kepolisian dalam menjaga aksi demo UU Cipta Kerja supaya berjalan damai.
Ia juga tidak ingin TNI ditunding mencari muka dalam menjalankan tugasnya.
"Itu saya sampaikan kepada media, bahwa kami dari TNI mendukung penuh tugas-tugas kepolisian.
Tidak ada kita mencari popularitas dan lain sebagainya," imbuhnya.
TNI Adang Mahasiswa Menuju Monas
Dudung dalam kesempatan tersebut juga menceritakan momen saat jajarannya mengadang para mahasiswa yang ingin merapat ke kawasan Monas dan Istana Negara, untuk menggelar aksi menolak UU Cipta Kerja.
Ketika itu anggota TNI tidak membolehkan para mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi untuk menuju lokasi tersebut.
• Videlya Esmerella Ditangkap Karena Tuduhan Menyebar HOAKS Omnibus Law UU Cipta Kerja, Aktif Menulis
"Namun ada permintaan yang tidak saya penuhi mereka untuk ke Istana.
Saya bilang kalau mau aksi damai silakan dan mereka mau orasi kita fasilitasi," ungkap Dudung.
Pria kelahiran 16 November 1965, meneruskan ceritanya.
Aksi damai mahasiswa tersebut berlanjut hingga Azan Magrib berkumandang.
"Mereka salat dan meminta saya sebagai imam yang kita laksanakan."
• Baca Undang-undang! Legislator Batam Bantah Poin Tuntutan Omnibus Law Cipta Kerja Hoaks
"Saya yakin mahasiswa dan buruh betul-betul akan melakukan aksi damai tidak ada yang melakukan aksi anarkis dan berjalan dengan baik," kata Dudung.
Cerita kebersamaan TNI dengan peserta demo tolak UU Cipta Kerja tidak berhenti di sini.