"Sekali lagi, kegiatan-kegiatan demo atau unjuk rasa jangan menjadi klaster pandemi baru," kata Airlangga.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan bahwa masyarakat yang melakukan unjuk rasa tanpa memperhatikan protokol kesehatan bisa saja tertular Covid-19 dan menularkannya ke orang terdekat.
"Karena Covid-19 ini ditularkan bukan oleh hewan seperti flu babi dan flu burung, tetapi oleh manusia.
Baca juga: Demo Tolak UU Cipta Kerja Memanas Jelang Setahun Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, TNI-Polri Siaga
Dan yang menularkan kepada manusia lainnya bukanlah orang yang jauh tetapi orang terdekat kita.
Keluarga kita, teman sekerja dan orang-orang yang dekat dengan kita," katanya.
Prioritas 12 Kabupaten/Kota
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya memprioritaskan penanganan Covid-19 di 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 orang.
"Saya juga minta dua minggu ke depan diprioritaskan 12 kabupaten/kota yg memiliki kasus aktif lebih dari 1.000," kata Jokowi dalam keterangan pers dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/10/2020).
Kasus aktif adalah jumlah pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan atau pun isolasi mandiri.
Angka kasus aktif didapatkan dari jumlah total kasus Covid-19 dikurangi dengan jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia.
Baca juga: BATAM Rawan Corona, 704 Personel TNI-Polri Siaga Kawal Demo Aliansi Ormas Agama Tolak Omnibus Lau
Baca juga: Benarkah Virus Corona Picu Kemandulan? Peneliti Sebut Infeksi Covid-19 Pengaruhi Kesuburan Pria
Jokowi kemudian merinci 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000.
Lima di antaranya ada di DKI Jakarta, yakni Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Di wilayah Ibu Kota, hanya Kabupaten Kepulauan Seribu yang kasus aktifnya kurang dari 1.000.
Sementara tujuh daerah lain yang memiliki kasus aktif di atas 1.000 yakni Kota Ambon, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang dan Kota Pekanbaru.
"Kasus aktif di 12 kabupaten/kota ini menyumbang 30 persen kasus aktif nasional," kata Kepala Negara.