Setelah Perang Dunia I, sebuah kelompok internasional mengembangkan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) untuk menyelesaikan perselisihan antar negara.
Ketika Perang Dunia II dimulai, inisiatif ini gagal tetapi menyoroti perlunya organisasi baru yang direformasi yang dapat mempromosikan perdamaian global.
Pada Agustus 1941, Franklin D Roosevelt dan Winston Churchill mengadakan pertemuan rahasia di mana mereka membahas kemungkinan memulai upaya perdamaian internasional.
Mereka datang dengan deklarasi yang disebut Piagam Atlantik, yang menguraikan tujuan ideal perang dan membuka jalan bagi pengembangan PBB.
Amerika Serikat bergabung dengan perang pada bulan Desember 1941.
Nama United Nations diciptakan oleh Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt.
Nama ini diadopsi untuk mengidentifikasi negara-negara yang bersekutu melawan Jerman, Italia, dan Jepang.
Perwakilan dari 26 negara Sekutu bertemu di Washington , DC pada 1 Januari 1942 untuk menandatangani Deklarasi PBB, yang pada dasarnya menggambarkan tujuan perang kekuatan Sekutu.
Selama beberapa tahun ke depan, beberapa pertemuan terjadi untuk menyusun piagam pascaperang yang akan dengan jelas menggambarkan peran PBB.
Prinsip dan struktur utama Piagam PBB ditentukan oleh para pemimpin di Konferensi PBB tentang Organisasi Internasional (UNCIO) di San Francisco pada 25 April 1945.
Setelah perang berakhir, Piagam resmi PBB diratifikasi oleh 51 anggota pada 24 Oktober 1945.
Hari PBB (United Nations Day) pertama kali diakui pada 24 Oktober 1948.
PBB merekomendasikan bahwa Hari PBB harus menjadi hari libur umum di negara-negara anggota sejak tahun 1971.
Baca juga: Sejarah Hari PBB yang Diperingati Setiap 24 Oktober, Awalnya Dibentuk demi Perdamaian Global
Tujuan Utama PBB
Berikut ini tujuan utama PBB di awal pendiriannya: