WISATA BATAM

Dinamai Jembatan Tuanku Tambusai, Inilah Fakta dan Sejarah Berdirinya Jembatan V Barelang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WISATA - Jembatan V Barelang atau yang dikenal dengan nama Jembatan Tuanku Tambusai. ILUSTRASI.

Editor: Putri Larasati Anggiawan

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Apakah kamu pernah mengunjungi Jembatan Barelang?

Untuk warga Batam, Jembatan Barelang sudah menjadi destinasi berlibur di akhir pekan.

Ya, Jembatan Barelang populer sebagai destinasi wisata ikonik di Batam.

Jembatan kelima, yang menghubungkan Batam-Rempang-Galang (Barelang) punya nama lain yakni Jembatan Tuanku Tambusai.

Nama ini berasal dari seorang tokoh pader terkemuka yang menentang penjajahan, serta dikenal sebagai Harimau Padri dari Rokan, oleh Belanda.

Sesuai dengan julukannya, Jembatan V Barelang menjadi jembatan busur (arch bridge) dengan konstruksi beton bertulang yang pertama dan terpanjang yang pernah dibangun di Indonesia.

Baca juga: Kelezatan Wisata Kuliner Mie Tarempa di Batam, Begini Resep Mudah Untuk Memasaknya

 

Hingga kini, dikelola sebagai salah satu aset BP Batam, Jembatan V Barelang dengan panjang 385 meter ini masih tetap berdiri kokoh menghubungkan Pulau Rempang dan Pulau Galang.

Jembatan V Barelang memiliki bentang utama 245 meter, dengan lebar jembatan 18 meter, dan tinggi ruang bebas terhadap permukaan air laut sekitar 27 meter.

Lebar perkerasan jalannya 2x7 meter dan lebar trotoar 2x1,6 meter, serta memiliki tipe pondasi utama (pondasi arch) dengan sistem Diaphragma Wall dan bored pile.

Kontraktor pengerjaan jembatan ini adalah PT Istaka Karya, dengan lama pengerjaan sekitar 1.257 hari dan selesai pada tanggal 25 Januari 1998.

Adapun tenaga kerja yang terlibat di dalamnya masing-masing, 10-18 orang sarjana teknik, 20-25 tenaga kerja menengah, dan pekerja 285-310 orang.

Sejalan dengan rencana, Pulau Galang saat itu akan dikembangkan sebagai daerah perdagangan dan jasa, pemukiman.

Selain itu, kawasan suaka alam, pelestarian alam, cagar alam, dan pariwisata, yang andalannya adalah wisata sejarah bekas penampungan pengungsi Vietnam.

(TribunBatam.id)

Baca juga: MENJELANG Long Weekend, Pemko Batam Keluarkan Imbauan untuk Tempat Hiburan

Baca juga: Prepare 1.300 Rooms, Bapelkes Batam is Ready to Accommodate Covid-19 Patients

Baca juga: Bapelkes Batam Siap Tampung Pasien Covid-19, Punya Kapasitas 1.300 Kamar

Berita Terkini