BINTAN, TRIBUNBINTAN.com - Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau Plt Kepala BPBD Bintan, Ramlah mengungkap penyebab kasus positif virus corona di Bintan terus meningkat.
Menurutnya, letak Kabupaten Bintan yang bertetangga dengan Tanjungpinang dan Batam menjadi salah satu penyebabnya.
Ia juga menyebut, klaster keluarga dan perkantoran paling sering ditemukan dalam kasus positif Covid-19 di Bintan.
"Klaster yang paling sering ditemui itu, karena pekerja Bintan yang tinggal di Tanjungpinang dan Batam," ungkapnya, Rabu (25/11).
Ramlah yang menjadi narasumber dalam sosialisasi di Lagoi itu, juga menyebut posisi Kabupaten Bintan berada di urutan ketiga rawan bencana dari kabupaten/kota lain di Provinsi Kepri.
Sementara dua kabupaten/kota lain yang menjadi tetangga Bintan masuk kategori tinggi.
Mengenai Penanganan Covid, Ramlah meminta seluruh elemen masyarakat harus membantu satgas penanganan covid dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona di Bintan.
"Caranya, masyarakat harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," sebutnya.
Dia juga menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Perbup Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Virus Corona 2019.
Dalam pelaksanaannya, Ramlah menjelaskan bahwa diatur bagi perseorangan yang melanggar protokol kesehatan misalkan tak memakai masker maka akan disanksi pembinaan edukatif antara lain bela negara dan kerja sosial.
"Jika melanggar juga akan didenda Rp 50 ribu," ungkapnya.
Ramlah juga menambahkan,dalam perbup juga diatur untuk pelaku usaha, pengelola penyelenggara penanggungjawab fasilitas umum agar antara lain menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan mengecek suhu.
Jadi kami imbau kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan.
Jangan anggap sepeleh dengan Covid-19," katanya.
Ponpes Darussilmi Berjuang Lawan Corona