VIRUS CORONA

Jakarta Darurat Lahan Pemakaman Covid-19 yang Kian Menipis, Ini Langkah Pemprov DKI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jakarta Darurat Lahan Pemakaman Covid-19 yang Kian Menipis, Ini Langkah Pemprov DKI

Editor Danang Setiawan

TRIBUNBATAM.id - DKI Jakarta darurat lahan pemakaman covid-19.

Kasus pandemi covid-19 di Jakarta mengancam lahan pemakaman korban covid-19 yang kian menipis.

Hal tersebut diungkapkan Penanggung Jawab Pelaksana TPU Pondok Ranggon, Muhaimin.

Dilansir dari kompas.com, Muhaimin mengonfirmasi perihal habisnya lahan pemakaman khusus jenazah Muslim.

" Lahan untuk jenazah Covid-19 muslim memang sudah penuh dari tanggal 8 November. Untuk unit non-Muslim masih ada 70 sampai 100-an petak lagi," ujar Muhaimin seperti dikutip Tribun Jakarta.

Sebagai jalan keluar, jenazah pasien Covid-19 dimakamkan di liang lahat anggota keluarganya.

Kendati demikian, masih ada jenazah Covid-19 yang dikebumikan di sana. Kuburan tumpang pun menjadi solusinya.

Baca juga: UPDATE December 5: Adding 6,027, Covid-19 Cases in Indonesia Now Reached 569,707 People

Baca juga: 100 hingga 125 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna Siap Meluncur pada Awal Tahun 2021

Sehingga tidak lagi dimakamkan di blok khusus pasien Covid-19.

Cara ini dikenal dengan sistem tumpang tindih.

Namun, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan tumpang makam jenazah pasien Covid-19, di antaranya adalah mengantongi persetujuan pihak keluarga.

Letak makam pun tidak boleh berdekatan dengan pemukiman warga.

"Tentunya juga harus memiliki izin penggunaan tanah makam (IPTM)," ujar Muhaimin, sembari menegaskan bahwa prosedur pemakaman tetap dilakukan sesuai protap yang berlaku.

Berdasarkan data yang dihimpun pada Sabtu (5/12/2020), total 2,778 orang telah meninggal akibat Covid-19 di Jakarta.

Sementara kasus terus melonjak setiap harinya.

Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Kamis (21/5/2020). (kompas.com)
Halaman
123

Berita Terkini