Dari 97 orang pemilih 3 surat suara tidak sah.
Kapala Rutan kelas IIA Barelang Batam, Yan Patmos Purba mengatakan untuk Rutan Batam, surat suara tidak cukup.
"Jadi tidak semua yang sudah terdaftar bisa memilih, karena surat suara tidak ada," kata Yan.
Klaim Tim Isdianto - Suryani
Suasana posko pemenangan Isdianto dan Suryani atau INSANI Kamis (10/12/2020) siang terpantau cukup lengang.
Puluhan kursi plastik disusun bertumpuk-tumpuk di depan ruko posko.
Sementara itu, di dalam posko, hanya tampak sekitar empat anggota tim pemenangan yang berjaga.
Meski tampak lengang, namun terdapat Ketua Tim Pemenangan, Bakti Lubis, tengah berada di lokasi posko pemenangan tersebut.
Tampak jajaran ketua dan wakil ketua tim pemenangan yang tengah menyelenggarakan konferensi pers di lantai atas posko pemenangan, bermimik muka agak lesu.
Pada kesempatan itu, Bakti Lubis pun mengakui, dari data Hasil Hitung Cepat Pilkada Kepri internal tim Insani yang telah masuk 91 persen.
Sementara Insani masih berada di bawah Aman dengan selisih hampir 2 persen.
"Kami akan tetap mengikuti jalannya rangkaian penghitungan suara ini.
Walaupun nanti pada akhirnya kita menang atau pun tidak menang akan kita sampaikan dengan baik," ujar Bakti Lubis.
Baca juga: UPDATE Hasil Pilkada Kepri 2020 versi Hitung Cepat KPU 21.00, Ansar Lampaui Isdianto dan Soerya
Baca juga: Sosok Suryani di Pilkada Kepri 2020 Mengejutkan Lawan, Obrak Abrik Lumbung Suara Soerya dan Ansar
Meski Hasil Real Count Pilkada Kepri masih berlangsung, Bakti Lubis mengakui masih optimis Insani dapat menyusul ketertinggalan jumlah suara sebanyak hampir 2 persen tersebut.
"Klaim kemenangan adalah bagian dari proses demokrasi. Kalau tim lawan sudah mengklaim kemenangan, kami hormati itu.