Emil mempertanyakan mengapa hanya dirinya dan kepala daerah lain yang dimintai keterangan.
Padahal, ada tiga lokasi kerumunan saat kedatangan Rizieq Shihab, yakni di Bandara, Jakarta dan Bogor.
"Kenapa peristiwa awalnya yang menurut saya lebih masif itu sampai bikin kerumunan luar biasa dan merugikan material secara luar biasa malah tidak dilakukan hal seperti yang saya alami," ucapnya.
"Kalau keberatan mah saya akan kasih statement, ini saya datang dan menjawab ya, cuma kalau sistem hukum mau pakai keadilan maka semua proses dari awal sampai peristiwa juga harus dilakukan hal yang sama.
Ini opini pribadi ya," imbuhnya.
Baca juga: Siapa Paling Baik dalam Penanganan Covid-19, Anies, Ridwan Kamil, Ganjar, atau Khofifah?
Baca juga: Semua Gegara Kerumunan Acara Habib Rizieq, Ridwan Kamil Susul Anies Diperiksa Polisi, Siapa Lagi ?
Dikatakan bahwa dampak rentetan kerumunan ini tidak hanya meminta keterangan para kepala daerah, tetapi juga pihak lain yang dinilainya harus bertanggung jawab.
"Jadi jangan hanya kepala daerah yang dapat dampaknya suruh mengklarifikasi, khususnya Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam itu juga statement-nya kan ada di media, justru awalnya dari situ menimbulkan tafsir hukum.
Tapi intinya, menurut saya, kita harus menghormati hukum tata nilai yang menjadi dasar kita sebagai bangsa yang beradab," pungkas Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil Kaget Hasil Rapid Test 300 Warga Jabar Positif Corona, Kota Sukabumi Terbanyak
Baca juga: Temuan Baru Diungkap Ridwan Kamil, 266 Terindikasi Positif Virus Corona Pasca Rapid Tes Klaster GBI
Baca juga: Gara-gara Komentari Postingan Ridwan Kamil soal UU Cipta Kerja, Annisa Pohan Disorot, Komen Apa Sih?
.
.
.
Baca berita menarik lain di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Soal Acara Rizieq Shihab, Ridwan Kamil: Mahfud MD Harus Bertanggung Jawab
(*)