BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kembang api dan petasan mungkin saja bukan lagi hiburan pelengkap perayaan tahun baru yang populer di masa pandemi Covid-19 ini.
Terlebih setelah adanya imbauan resmi pemerintah yang melarang penyelenggaraan perayaan tahun baru serta pesta kembang api dengan potensi kerumunan, sejumlah lapak penjual kembang api pun sepi.
Tidak seperti tahun sebelumnya, menurut pantauan Tribun Batam, lapak penjaja kembang api di pinggir jalan dapat dihitung jari di berbagai wilayah Kota Batam.
Biasanya, jauh sebelum pergantian tahun, lapak-lapak kembang api sudah menjamur di pinggiran jalan.
Selain itu, kondisi lapak kembang api yang ada pun jauh dari kata ramai.
Salah seorang penjual kembang api di kawasan Tiban Center, Pak Buyung, mengakui, lapaknya tahun ini sepi pembeli.
Di tahun-tahun sebelumnya, ia dapat memperoleh jutaan rupiah dalam waktu dua minggu, kini, lapaknya hanya bisa bertahan selama maksimal tiga hari.
Baca juga: Suami Kena PHK, Rosita Terpaksa Berpisah Sementara Setelah 8 Bulan Bertahan Tanpa Penghasilan Tetap
"Kami sudah urus izinnya untuk buka lapak di sini, tapi sekarang ini karena kondisi Covid-19, hanya boleh buka tiga hari, padahal biasanya bisa dua minggu sebelum tahun baru sudah buka," jelas Buyung.
Pria berusia 42 tahun ini telah menggelar lapaknya sejak pukul 17:00 WIB kemarin sore.
Ia berjaga selama 24 jam, kemudian akan membongkar kembali lapaknya tepat pada tengah malam ini, Kamis (31/12/2020).
Kembang api yang dijual Buyung ada berbagai macam, mulai dari Roman Candle ukuran jumbo seharga Rp 300 ribu, hingga petasan kecil seharga Rp 5 ribuan.
Buyung mengatakan, tahun ini kembang api yang paling laris adalah jenis petasan yang biasa dibeli oleh anak-anak.
"Mau bagaimana lagi, nggak ada perayaan kembang api di mana-mana, otomatis yang besar ini jarang lakunya," ujar Buyung sambil menunjuk kembang api Roman Candle yang dijualnya.
Sejak awal buka hingga kini, Buyung mengaku pembeli barang dagangannya baru berkisar 5 orang saja.
Selama itu, dirinya pun baru mengantongi pemasukan sebesar Rp 200 ribu.