Faraksi Golkar Bocorkan Pertanyaan Fit And Proper Test Untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit

Editor: Eko Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepak Terjang Komjen Listyo Sigit Prabowo, Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi, Eks Kapolresta Solo

TRIBUNBATAM.id |JAKARTA - Calon Tunggal Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR RI untuk menjadi Kapolri.

Namun ada sejumlah pertanyaan penting yang nanti akan dipertanyakan oleh anggota dewan dalam fit and proper test.

Bocoran pertanyaan tersebut disampaiukan oleh angota DPRD dari Fraksi Golkar.

Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di DPR RI, Rabu (20/1) besok. 

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar Supriansa mengatakan akan menanyakan seputar tupoksi kepolisian secara umum di masyarakat kepada Listyo Sigit. 

"Ya terkait tupoksi kepolisian secara umum di tengah-tengah masyarakat," ujar Supriansa, ketika dihubungi Tribunnews.com, Selasa (19/1/2021). 

Politikus Golkar tersebut menegaskan pertanyaan yang fraksinya lontarkan nantinya tak akan bertele-tele. 

Namun, kata dia, fokus kepada bagaimana Listyo Sigit akan mewujudkan tugas Korps Bhayangkara di masyarakat. 

"Kira-kira fokus kepada tugas pokok kepolisian seperti memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta penegakkan hukum sekaligus terkait pelayanan kepada masyarakat," kata Supriansa. 

Dapat Pujian

Polisi merupakan ujung tombak saat ini di Indonesia untuk menjaga kondusifitas keamanan dalam negeri.

Menjelang pergantian Kepala Kepolisian (Kapolri), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta kepada Adik Asuhnya di Kepolisian untuk menjaga kondusifitas Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta dukungan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kondisi dalam negeri tetap kondusif, setelah dirinya resmi menjadi Kapolri. 

"Saya menyampaikan mohon dukungan juga pada Pak Sigit, karena ini salah satu tugas dari Kemendagri, ujung tombak pemerintah dalam Pilkada. Sudah kita lalui, tapi masih ada ekornya, sengketa di MK," ujar Tito, Jakarta, Senin (18/1/2021).

Menurut Tito, persoalan Pilkada yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK) jangan sampai menimbulkan konflik di masyarakat. 

Halaman
1234

Berita Terkini