"Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya termasuk Polri," ucap mantan Kapolri itu.
Selain itu, kata Tito, Polri juga perlu mendukung program vaksinasi Covid-19 dan terus berupaya menekan kriminalitas di dalam negeri, seperti pungutan liar.
"Iklim ini perlu didukung oleh semua pihak, termasuk Kemendagri khususnya jajaran pemerintah daerah dan itu saya meminta pada Pak Kapolri, Pak Sigit," tutur Tito.
"Nanti saya sampaikan ke Pak Kapolri langsung saja untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jangan sampai ada pungutan liar yang bisa menghambat investasi," sambung Tito.
Pengamat Intelijen
Pengamat Intelejen mengatakan ada beberapa masalah ketika Komjen Listyo Sigit Prabowo nantinya mengambil tongkat komando di Kepolisian.
Bukan tanpa alasan, menurut Ridlwan Habib pengamat Intelijen, ini banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut.
Bahkan dirinya mengatakan kalau nyawa Listyo Sigit Prabowo bisa saja menjadi taruhan.
Ada tiga kelompok yang disebut pengamat intelijen akan jadi masalah besar bagi Komjen Listyo Sigit Prabowo saat menjabat Kapolri nanti.
Baca juga: Covid-19 di Tanjungpinang Bertambah Tiga Kasus Baru
Baca juga: AC Milan Dirundung Masalah, Hakan Calhanoglu dan Theo Hernandez Positif Covid-19
Menurut Direktur The Indonesia Intelligence Institute, Ridlwan Habib, kelompok ketiga lebih berbahaya, sebab bisa mengancam nyawa Komjen Listyo Sigit dan anggotanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, pengganti Jenderal Idham Aziz.
Berbagai dukungan sudah disampaikan oleh partai politik, ormas serta tokoh masyarakat. Bahkan internal di Mabes Polri ikut memberi dukungan.
Namun, masih ada juga yang menolak Komjen Listyo Sigit dengan berbagai alasan.
"Ciri kelompok penolak itu ada tiga, terlihat dari karakter tokoh maupun aksi mereka, " ujar Ridlwan di Jakarta, Sabtu (16/1/2021).
Kelompok pertama, adalah mereka yang cemas dengan rekam jejak bersih Komjen Listyo Sigit.