Sayangnya Pertamina hanya mendistribusikan 8 kl setiap harinya.
"Pertamina membagi, Senin 16 kl, Selasa 8 kl, Rabu 16, Kamis 8, jumat 16, Sabtu dan Minggu 8 kl.
Ini bertujuan supaya masyarakat membeli ke Pertamax 92. Inilah yang menjadi persoalan.
Januari 2021 kami sudah ada kuotanya, kenapa dibatasi lagi? Apa dasar hukumnya.
Pertamina buka suaralah?! Masa pandemi ekonomi belum pulih, jangan bermain di area yang menguntungkan Pertamina," kata Gustian Riau.
Derita Warga Batam
Warga Batam kembali disibukkan dengan mencari Bahan Bakar Minyak atau BBM.
Bukan lagi premium, namun BBM jenis Pertalite pun ikut-ikutan susah.
Sekalinya ada, Warga Batam harus rela antre untuk mendapatnya.
Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berjenis premium dan pertalite, kerap terjadi di sejumlah SPBU di Batam sejak beberapa waktu lalu.
Hal itu mendapat sorotan dari berbagai kalangan termasuk masyarakat.
"Sekarang susah sekali cari Pertalite, apalagi Premium. Kalau pagi, premium gampang ditemukan di pedagang eceran di tepi jalan," keluh seorang Warga Batam, Najam di Bengkong Sarmin kepada TribunBatam.id, Rabu (27/1/2021).
TribunBatam.id pun mencaritahu penyebab kelangkaan Pertalite di SPBU, dengan mendatangi SPBU Pertamina di Jalan Raja H Fisabilillah, Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Manager Operasional di SPBU Pertamina, Dadang Mai Asdinata mengaku jika kondisi ini bukan keinginan pengelola SPBU.
Ia mengarahkan sejumlah awak media yang mengonformasinya untuk menanyakan langsung kondisi ini ke Pertamina.