Siapa Sebenarnya Dokter Richard? Berseteru dengan Kartika Putri, Hingga Seret Jenderal Listyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartika Putri dan Dokter Richard Lee

TRIBUNBATAM.id - Nama Richard Lee belakangan menjadi bahan perbincangan warganet.

Bahkan tagar "Selamatkan Dokter Richard" menjadi trending twitter pada Sabtu (6/2/2021) pukul 12.52 WIB.

Dilansir dari Wartakotalive, dr Richard terlibat perseteruan dengan artis Kartika Putri.

Perseteruan dipicu konten produk kosmetik berbahaya.

Polemik antara dokter Richard Lee dengan artis Kartika Putri pun menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet di media sosial Twitter.

Perseteruan antara Richard Lee dengan Kartika Putri bermula dari video ulasan salah satu produk krim kecantikan wajah yang diunggah oleh Richard di kanal YouTube miliknya.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, Richard menyebut produk tersebut mengandung merkuri, dan juga hidrokuinon.

"Produk kosmetik bermerkuri juga akan membuat dampak jangka panjang kepada penggunanya, bukan hanya dapat merusak kulit wajah," kata Penny dalam diskusi daring bertajuk Stop Kosmetik Ber-merkuri, Petaka di Balik Putih dalam Sekejap, 6 September 2020.

Berawal dari Produk Kecantikan, Kartika Putri Laporkan dr Richard Lee ke Polisi: Gak Tau Diri

Jaksa Pianangki Habiskan Uang Rp 100 Juta Untuk Biaya Kecantikan, Diluar Obat dan Suplemen

Siapa Dokter Richard?

Richard, yang merupakan direktur di Klinik Kecantikan Athena, mengulas tentang kandungan zat-zat kimia berbahaya yang ada dalam produk tersebut.

Bahaya kosmetik bermerkuri dapat berdampak pada kesehatan dan memicu berbagai penyakit, seperti kanker kulit, gangguan saraf, gangguan ginjal kronis, emboli paru, dan gangguan janin jika dipakai oleh ibu hamil.

Sebelumnya Kepala Badan POM Indonesia, Dr Penny K Lukito MCP pernah menyampaikan bahwa produk kosmetik bermerkuri umumnya bisa mengakibatkan efek samping sesaat setelah penggunaan pada kulit yang sensitif.

Sementara itu, National Center for Biotechnology Information menyebut hidrokuinon tidak aman untuk kulit.

Pasalnya, hidrokuinon menyebabkan gangguan struktural pada stratum korneum epidermis dan keratin pada kulit.

Selain itu, konsentrasi hidrokuinon yang lebih tinggi juga mengurangi ketebalan kulit dan menyebabkan gangguan epidermis.

Halaman
123

Berita Terkini