IMLEK 2021

IMLEK 2021 di Karimun Berbeda, Pasang Lampion Seadanya, Waktu Buka Tempat Hiburan Dibatasi

Penulis: Yeni Hartati
Editor: Septyan Mulia Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IMLEK 2021 di Karimun Berbeda, Minim Lampion, Waktu Buka Tempat Hiburan Dibatasi. Foto Lampion yang terpasang di depan Kelenteng Cetya Vidya Sagara di jalan Nusantara, Karimun, Provinsi Kepri.

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Tahun Baru Imlek 2021 di Karimun benar-benar terasa berbeda.

Tak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baik warga yang merayakan dan Pemkab Karimun sepakat untuk menggelar Imlek 2021 dengan sederhana.

Penyebabnya apalagi kalau bukan pandemi Covid-19 yang masih saja hinggap di Indonesia, khususnya di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri.

Penumpang keluar dan masuk ke Karimun pun diperketat.

Tidak hanya itu, pernak pernik khas Imlek 2021 yang menghiasi sejumlah jalan kini hanya terpasang di beberapa titik saja.

Seperti di kelenteng yang berlokasi di Jalan Nusantara misalnya.

Susana toko penjual pernak-pernik Imlek di Tanjungpinang (Tribunbatam.id/endrakaputra)

Pengurus Kelenteng Cetya Vidya Sagara jalan Nusantara, Niosan mengikuti ketentuan Pemkab Karimun terkait perayaan Imlek 2021 secara sederhana.

Pada Imlek 2021 ini, mereka menarih harapan semoga keberkahan di tahun ini diterima seluruh warga Karimun.

Termasuk pandemi Covid-19 yang segera berakhir.

"Tidak hanya lampion, tapi bazaar imlek juga ditiadakan.

Makna lampion itu merupakan lambang kebahagiaan. Warna merah menggambarkan harapan di tahun baru.

Harapan segala kesedihan dan kegelapan akan sirna dan digantikan oleh kebahagiaan," ujarnya kepada TribunBatam.id, Kamis (11/1/2021).

Sementara Pengurus Kelenteng Komkong Meral Jun, membenarkan jika perayaan Imlek 2021 di Karimun digelar secara sederhana.

Bahkan perayaan Cap Go Meh yang selalu dinanti setiap tahunnya terpaksa ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

"Perayaan tahun ini sangat-sangat sederhana. Ini merupakan keputusan bersama dari masyarakat Tionghoa dan Pemkab Karimun," sebutnya.

Ia menambahkan bahwa sebenarnya Imlek merupakan hari yang di nanti-nanti bagi masyarakat Tionghoa, namun demi keselamatan dan kesehatan bersama kami berkomitmen untuk tidak mengadakan tradisi Imlek ditahun ini.

Pernak-pernik yang terlihat dipajang di toko Sakura Photo, Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Rabu (10/2/2021) (tribunbatam.id/Febriyuanda)

"Kondisi Corona di Karimun belum berakhir sehingga mengkhawatirkan jika nantinya merayakan Imlek dengan meriah.

Masyarakat juga paham sehingga tidak ada yang protes.

Meski tidak dirayakan dengan meriah, semoga dapat menghilangkan wabah Corona di Karimun ini," harapnya.

Tidak hanya itu, sejumlah tempat pariwisata dan tempat hiburan lainnya di Karimun ditutup hingga besok.

Hal ini disejalankan dengan adanya surat edaran dari dinas pariwisata dan kebudayaan tentang peringatan hari besar keagamaan yaitu Tahun Baru Imlek 2021 pada 12 Februari.

Hal in dipertegas dengan peraturan daerah Kabupaten Karimun nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan peraturan daerah nomor 05 tahun 2005 tentang penyelenggara usaha kepariwisataan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karimun, Sensisiana meminta pengelola tempat pariwisata untuk menaati ketentuan itu.

Khusus untuk usaha pariwisata seperti tempa hiburan malam, Diskotik, Pub, Karaoke, Panti Pijat dan Mandi Uap Sauna sebagaimana yang tertuang dalam pasal 6 ayat 2E Kecuali Hotel Berbintang yang merupakan fasilitas hotel sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan diperuntukan bagi tamu hotel.

"Sehubungan dengan poin tersebut maka tempat-tempat hiburan tersebut di atas agar menutup tempat usahanya mulai tanggal 11 Februari 2021 dari pukul 17.00 WIB sampai dengan 12 Februari 2021 pukul 17.00 WIB," tegasnya.

Tidak hanya itu, Sensisiana berharap kepada para pimpinan usaha kepariwisataan bidang hiburan dan rekreasi untuk dapat mengindahkan ketentuan tersebut demi menciptakan kondisi yang kondusif terutama dalam menjalankan ibadah.

JELANG Imlek 2021, Harga Daging di Pasar Tos 3000 Batam Turun

JADWAL Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam, H-1 Imlek 2021 Ada 21 Trip 

Jelang Imlek 2021, Lanal TBK Bakti Sosial ke Sejumlah Kelenteng di Karimun. Foto prajurit TNI AL membersihkan area kelenteng di Karimun, Rabu (10/2/2021). (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Sepakat Tak Ada Cap Go Meh

Perayaan Imlek 2021 di Karimun bakal terasa berbeda dari tahun sebelumnya.

Ini karena Tahun Baru Imlek 2021 dirayakan dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Dalam rapat antara Pemkab Karimun, Forkopimda dan pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indoensia atau PSMTI Karimun di gedung Cempaka Putih, disepakati jika perayaan Imlek 2021 di Karimun dilaksanakan secara sederhana.

Selain sepakat tak menggelar open house, dalam pertemuan itu juga disepakati kegiatan sembahyang yang dilaksanakan tidak begitu besar dengan tujuan menghindari kerumunan.

Selain itu, tidak ada perayaan Cap Go Meh yang biasa ditunggu-tunggu pada tiap tahunnya.

"Semua bertujuan agar kita dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

IMLEK 2021 di Karimun Digelar Sederhana, Cegah Berkerumun, Tak Ada Cap Go Meh. Foto rapat koordinasi antara Pemkab Karimun, Forkopimda dan PSMTI Karimun, Rabu (10/2/2021). (TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Pelaksanaan Imlek tahun ini dilaksanakan dengan sederhana, secara kekeluargaan demi keselamatan kita bersama," ucapnya,

Ia menambahkan dalam perayaan Imlek 2021 tahun ini diharapkan tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.

Namun diutamakan pelaksanaan budaya dan ibadah yang tidak mengundang keramaian,"

Seperti yang diketahui bahwa data satgas Covid-19 mengumumkan bahwa pasien yang masih diisolasi hanya 12 orang dari 414 kasus.

Ketua PSMTI Karimun Eddy Viryadharma mendukung kebijakan yang sudah diterapkan oleh Pemkab Karimun agar selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Tentunya kami sebagai warga Tionghoa sangat setuju untuk dijalankan, intinya kita semua harus berkomitmen agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu," sebutnya.(TribunBatam.id/Yeni Hartati)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkini