Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernafasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.
Dalam kondisi semakin khilaf itu, siswa SMA tersebut kembali menjalankan kendaraannya menyusuri Jalintim ke arah Simpang Bunut, kemudian masuk ke Jalisbon Desa Dundangan.
"Pelaku sempat membuang HP dan kertas tugas korban di jalan. Ini sedang kita cari karena pelaku lupa-lupa ingat," kata Ario.
Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat di Jalisbon Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras, pelaku membuang mayat siswi SMP itu di tepi jalan setelah memastikan tidak ada orang lain yang melihat.
Lantas tersangka kembali pulang ke rumahnya seakan tidak ada masalah.
Informasi hilangnya Intan langsung beredar luas di media sosial Facebook, WAG, hingga Instagram.
Pihak keluarga juga melaporkan anak gadisnya yang tidak kunjung pulang ke rumah setelah menjemput tugas dari sekolah.
Pada Kamis (11/02/2021) sore, warga mencium bau busuk saat melintas di Jalisbon Desa Dundangan, tempat jenazah korban dibuang oleh pelaku.
Setelah dicari ternyata, aroma tak sedap itu berasal dari mayat yang ada di tepi jalan.
Tim identifikasi dari Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kuras turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP serta mengevakuasi jenazah tersebut.
Mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dan dilakukan visum serta autopsi.
Polisi memastikan jika jenazah tersebut adalah Intan Aulia Sari, siswi SMP Bernas yang dilaporkan hilang empat hari sebelumnya.
Lantas keluarga membawa jenazah perempuan malang itu ke Pangkalan Kerinci untuk dikebumikan.
"Sempat beredar berbagai spekulasi di masyarakat. Adanya penculikan dan sebagainya. Sekarang kami pastikan bukan penculikan," tegas Ario Damar.
Bermodalkan berbagai keterangan saksi, rekaman CCTV, hingga petunjuk yang ditemukan di TKP, polisi melakukan profiling terhadap mobil yang menjemput korban dan terduga pelaku.
Setelah semua bukti mengarah ke tersangka yang merupakan pria yang menjemput korban di hari terakhir hidupnya.
Polisi mengamankan pelaku di sebuah mesjid di Pangkalan Kerinci pada Jumat (19/02/2021) siang.
"Selama satu Minggu ini pelaku hanya di Pangkalan Kerinci saja, tidak ada kemana-mana. Sampai saat ini yang bersangkutan masih kita periksa," jelasnya.
Jenazah Korban Ditemukan Membusuk
Sebelumnya, penemuan mayat membuat heboh warga Kabupaten Pelalawan tepatnya di Kecamatan Bunut pada Kamis (11/02/2021) sore.
Kasat Ario Damar menjelaskan, identitas mayat yang nyaris membusuk itu diketahui setelah pihak keluarga yang melaporkan kehilangan Intan beberapa waktu lalu dihadirkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.
Setelah jenazahnya dibawa pihak kepolisian ke RS Bhayangkara untuk kepentingan identifikasi dan autopsi.
Pihak keluarga mengenali ciri-ciri fisik korban seperti ada sedikit cacat pada giginya.
Kemudian barang-barang pribadi milik korban hingga pakaian yang digunakan, semuanya mirip.
Serangkaian tes juga dilakukan dan hasilnya cocok.
Korban bernama Intan Aulia Sari yang berumur 15 tahun.
Perempuan belia ini merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bernas Pangkalan Kerinci yang dilaporkan hilang sejak empat hari yang lalu.
Intan dikabarkan menghilang setelah pulang dari sekolahnya tanggal 8 Februari yang lalu, setelah mengantar tugas sekolah.
"Identitas korban sudah diketahui. Merupakan siswi SMP Bernas yang hilang kemarin. Itu sudah bisa dipastikan," ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pelalawan, AKP Ario Damar SH SIK, kepada tribunpekanbaru.com, Jumat (12/02/2021).
Hasil Autopsi
Polres Pelalawan telah menerima hasil pemeriksaan dan autopsi terhadap jenazah siswi kelas lll SMPN Bernas Pangkalan Kerinci tersebut.
Tim dokter Rumah Sakit Bhayangkara Kota Pekanbaru telah menyimpulkan penyebab kematian korban.
"Sebab mati adalah akibat kekerasan tumpul pada daerah hidung, mulut dan leher yang menekan jalan nafas.
Itu hasil dari RS Bhayangkara," ungkap Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasat Reskrim AKP Ario Damar SH SIK kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (14/02/2021).
Berdasarkan pola dan ciri-ciri kematian korban, diperkirakan Intan diduga tewas akibat dibekap oleh terduga pelaku.
Remaja itu diprediksi meninggal dunia antara 2 sampai 7 hari sebelum pemeriksaan di rumah sakit. (*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Siswi SMP Dibunuh Pacar, Intan Aulia Hamil dan Minta Tanggung Jawab Pelaku