Kegiatan ritual tersebut diakui baru dilakukan satu kali
dengan tujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.
Riky mengatakan, aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A,
yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Saat ini 16 orang tersebut masih diperiksa dan polisi belum bisa menyimpulkan
apakah ajaran Hakekok tersebut benar aliran sesat atau bukan.
Baca juga: Warga Pertanyakan Aliran Sesat ke Syahrul Wakil Walikota Tanjungpinang
Baca juga: Diduga Sebarkan Aliran Sesat, Polisi Amankan 12 Anggota Sekte Kerajaan Ubur-ubur
"Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem).
Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan," kata Riky.
Riky meminta masyarakat Pandeglang khususnya di Kecamatan Cigeulis untuk tidak khawatir
dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut lantaran saat ini sudah ditangani oleh kepolisian.
Baca juga: Pengalaman Spiritual Cut Syifa hingga Putuskan Berhijab, Tak Takut Sepi Tawaran Sinetron
Baca juga: 3 Weton Paling Sakti, Memiliki Power Spiritual Paling Kuat, Termasuk Weton Jumat Kliwon
Baca juga: Detik-detik Buaya Berusia 112 Tahun Dipotong & Dikafani dalam Ritual Adat karena Kerap Serang Warga
.
.
.
Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 16 Pria, Wanita, dan Anak-anak di Pandeglang Mandi Telanjang Bersama, Diduga Ritual Ajaran Sesat
(*)