TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pertamina mulai memberlakukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite setara dengan harga BBM bersubsidi jenis Premium per 21 Maret 2021 di beberapa daerah di Indonesia.
Penurunan harga Pertalite cukup signifikan. Hal ini tentu menjadi kabar gembira di tengah turunnya daya beli masyarakat akibat situasi pandemi Covid-19.
Menanggapi kabar itu, Pengawas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Km 6 Tanjungpinang, Sembiring mengatakan, program Langit Biru dari Pertamina belum sampai ke wilayah Kepulauan Riau.
"Ini program Langit Biru. Programnya belum sampai di kita, tapi kita sudah dengar namun untuk detailnya kita belum paham. Cuma sudah ada informasi nanti bakalan ada program Langit Biru masuk ke Kepri begitu," ujar Sembiring, Senin, (22/3/2021)
Ia mengatakan, harga BBM jenis Pertalite akan mengikuti harga jenis Premium bersubsidi.
Baca juga: Harga Pertalite Turun, Setara BBM Premium, Berlaku Mulai Minggu 21 Maret 2021, Tapi!
Baca juga: HORE! Akhirnya Harga BBM Pertalite Turun, Setara Harga Premium, Mulai Hari Ini 21 Maret 2021
"Kalau informasi harganya nanti akan mengikuti harga Premium sebesar Rp 6450 per liter, tapi kalau saat ini masih di harga normal Rp 8000 per Liter," sebutnya
Sembiring menyebutkan, ada dua jenis tipe BBM Pertalite nantinya yang akan dijual oleh SPBU, yakni Pertalite program Langit Biru dan Pertalite jenis biasa.
"Untuk produknya itu sama tidak ada perbedaan. Penerapannya kita belum tahu kapan, tapi informasi rencananya sudah ada. Mungkin bisa jadi di bulan ini"
"Lebih cepatkan lebih bagus, masyarakat lebih enak menikmati pertalite dengan harga premium," ungkapnya.
Feri, seorang pengguna BBM Pertalite di Tanjungpinang mengatakan, bahan bakar Pertalite masih harga biasa.
"Ya tadi isi Pertalite, masih dengan harga normalnya yang biasa Rp 8000 per liter itu," ucapnya.
Sudah tahu ada penurunan harga Pertalite?
"Informasinya saya kurang tahu ya. Hanya baca-baca berita saja bakalan turun harga Pertalite. Cuma belum sampai ke sini ternyata program itu," terangnya.
Meski begitu, Feri menyambut baik penurunan harga BBM jenis Pertalite tersebut di tengah turunnya daya beli masyarakat karena pandemi Covid-19.