BATAM TERKINI

Tak Ingin Kecolongan, DPRD Batam Minta Disdik Beri Sanksi Jika Sekolah Tak Patuhi Protkes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam memperketat pengawasan terhadap 122 sekolah SD yang sudah melakukan proses belajar tatap muka.

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ides Madri meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam memperketat pengawasan terhadap 122 sekolah SD yang sudah melakukan proses belajar tatap muka.

Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di kalangan peserta didik.

"Disdik harus meningkatkan pengawasan dan buat sanksi tegas apabila ada sekolah yang tidak memenuhi protokol kesehatan," ujar Ides di ruangannya, Senin (22/3/2021).

Menurutnya, ketika memang Disdik sudah berani keluarkan izin, Disdik harus lebih aktif melakukan pengawasan.

Kalau tak ada protokol kesehatannya, Ides menyarankan agar izinnya dicabut ataupun dibehani kembali.

"Saya yakin, ada beberapa pertimbangan yang mereka lakukan sebelum mengeluarkan izin. Kami sebagai mitra Disdik akan melihat dan evaluasi pelaksanaan tatap muka tersebut. Apakah memenuhi standard protokol kesehatan atau tidak," katanya.

Selain itu, Komisi IV DPRD Kota Batam dalam waktu dekat juga akan berkunjung ke sekolah yang sudah diberi izin tatap muka.

Hal ini sebagai upaya melihat kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Kita akan pilih sekolahnya secara acak dan dalam minggu ini. Kita mau lihat kesiapannya," katanya.

Ides menuturkan memang keputusan ini berada di wilayah Disdik Kota Batam.

Disdik mengeluarkan surat edaran perihal izin sekolah tatap muka di tingkat SD.

"Memang disampaikan dalam surat tersebut ada 3 hal. Pertama memberikan izin kepada Sekolah SD Negeri dan swasta pada 22 Maret ini diperbolehkan tatap muka. Kedua mereka juga punya surat tersendiri lagi. Ketiga surat ini akan dievaluasi kapanpun," papar Ides.

Ia menambahkan, surat tembusan kepada DPRD Kota Batam diberikan secara mendesak.

Sehingga hal ini belum diketahui oleh Komisi IV DPRD Kota Batam.

"Kemungkinan surat itu belum sampai Komisi IV tapi masih di Ketua DPRD Kota Batam. Saya berharap ketika pemberitahuan ke Komisi IV jangan terlalu singkat. Soalnya ada prosedurnya dan tak langsung ke kita," katanya. 

Orangtua Mengaku Lega

Sejumlah SD di Batam saat ini sudah mulai menggelar belajar tatap muka.

Salah satu orangtua siswa SDN 06 Sekupang Batam Wineke mengaku sangat senang dengan keputusan pembelajaran tatap muka tersebut.

"Anak saya sudah dari seminggu lalu mempersiapkan segala perlengkapan sekolah nya. Kasian juga sudah setahun di rumah saja belajar online, malah jadinya main handphone terus," ujarnya, Senin (22/3/2021). 

Diakuinya untuk fasilitas protokol kesehatan yang disediakan oleh pihak sekolah diakuinya mulai dari area cuci tangan, hand sanitizer, hingga pengukur suhu tubuh.

Selain itu para siswa juga menggunakan sistem shift dengan satu shift nya hanya berlangsung selama dua jam tanpa waktu istirahat, dan satu shift hanya diisi oleh 14 siswa saja.

Tidak hanya merasa senang, sebagai orangtua siswa, Wineke juga mengakui saat ini merasa aman mengenai pengawasan anaknya di lingkungan sekolah walau anaknya diakui masih duduk di kelas II SD.

Hal ini dikarenakan bukan hanya karena fasilitas protokol kesehatan, yang telah disediakan oleh pihak sekolah, namun juga karena para orang tua siswa juga diajak ikut terlibat sebagai pengawas saat proses belajar sedang dimulai.

Baca juga: HARI Ini, Senin 22 Maret, 122 Sekolah SD Mulai Belajar Tatap Muka

"Jadi kami sebagai orang tua siswa, juga diminta untuk piket sebagai pengawas nanti. Kalau nanti ada anak yang ingin ke toilet, disana kami mengantarkan mereka dan mengawasi agar mereka tidak pegang hal yang aneh-aneh, atau bahkan melepas masker nya. Jadi tentu saja aman dan kami tidak takut," tegasnya.

Namun demikian, untuk tahap awal diakuinya saat ini untuk sekolah tatap muka baru hanya berlaku bagi siswa kelas VI saja, dan keseluruhan kelas akan mulai masuk pada Senin mendatang.

Sementara itu, orangtua siswa SD Cendana, Batam Center, Agus menuturkan, pembelajaran tatap muka di sekolah anaknya bahkan telah dilakukan uji coba sejak beberapa bulan belakangan. 

Untuk uji coba sendiri, sistem belajar tatap muka sendiri hanya berlangsung selama tiga kali seminggu.

"Dan yang sekarang, siswa juga diizinkan masih untuk sekolah sistem online. Apabila tidak bisa atau belum mendapat izin dari orangtua untuk sekolah tatap muka," paparnya.

Belajar Gunakan Sistem Shift

Sebanyak 122 sekolah SD di mainland Kota Batam melangsungkan sekolah tatap muka hari ini, Senin (22/3/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan,  dari 122 sekolah itu, sebanyak 11 sekolah di Kecamatan Nongsa, Kecamatan Bengkong ada 15 sekolah, Kecamatan Batu Aji 17 sekolah, Kecamatan Batam Kota sebanyak 18 sekolah, Kecamatan Sekupang sebanyak 17 sekolah.

Selanjutnya, Kecamatan Sei Beduk sebanyak 12 sekolah, Kecamatan Sagulung sebanyak 17 sekolah, Kecamatan Batu Ampar sebanyak 6 sekolah, Kecamatan Lubuk Baja sebanyak 9 sekolah.

Terkait kembalinya siswa SD  ke sekolah untuk mengikuti belajar tatap muka, Rita, selaku orangtua SD 04 Batam mengaku bersyukur kini anaknya telah masuk sekolah.

Puteri keduanya kelas IV akan masuk pada Jumat (26/3/2021) mendatang.

"Iya mereka udah masuk. Jadi dibagi-bagi setiap kelasnya. Jadi dibagi-bagi sistemnya. Hari ini kelas 1 misalnya, besok kelas 2, dibagi-bagi setiap hari," katanya.

Hendri mengatakan, Disdik Kota Batam sudah memberikan surat perihal  pemberian izin pembelajaran tatap muka semester genap 2020/2021 pada satuan pendidikan.

Surat tersebut dikeluarkan sejak 19 Maret 2021 lalu dan ditandatangani oleh Hendri Arulan.

"Sekolah harus mengikuti panduan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka semester genap tahun ajaran 2020/2021 berdasarkan surat Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam nomor : 3382/419.1/DISDIK/XII/2020," paparnya.

Ia menambahkan, sistem belajar tatap muka ini dapat dievaluasi sewaktu-waktu mengikuti perkembangan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah.

Terkait dengan perkembangan situasi pandemi Covid-19 tingkat nasional, provinsi Kepri dan Kota Batam.

Baca juga: Kritik Disdik Batam Soal Pengawasan Sekolah TK yang Belajar Tatap Muka, Aman : Beri Sanksi!

Sebelumnya diberitakan persiapan belajar mengajar tatap muka tingkat Sekolah Dasar (SD) saat pandemi Covid-19 tengah dilakukan. 

"SD lagi proses verifikasi ke sekolah. Kabid dan Kasi SD sudah masuk Kecamatan Bengkong dan Nongsa," ujarnya, Kamis (17/3/2021).

Pihaknya memferivikasi sekolah yang sudah mengajukan permohonan tatap muka. Dan sudah memenuhi syarat yang ditetapkan oleh Disdik sendiri.

"Kita lihat syarat-syaratnya. Yang paling penting sudah ada rapat dengan komite sekolah dulu, izin orangtua dan sarana prasarana protokol kesehatan disekolah," katanya. 

Hendri melanjutkan bagi sekolah yang lolos verifikasi baru bisa menjalankan belajar tatap muka.

Sistem pembelajarannya pun sama seperti tingkat SMP yang sudah memberlakukan sekolah tatap muka ditengah pandemi Covid-19.

"SD sistemnya sama kayak SMP," kata Hendri.

Seperti misalnya, toilet bersih, sanitasinya bagus, harus ada thermogun, menyiapkan masker, harus mempunyai catatan anak-anak yang memiliki penyakit bawaan, sekolah harus memiliki catatan anak berangkat sekolah menggunakan apa.

"Kalau transportasi umum, kami sarankan anak itu tetap daring," katanya.

Selanjutnya, komite dan sekolah harus rapat dan menyetujui proses belajar mengajar tatap muka ini. Kalau orangtua berkenan, berarti siswa boleh tatapmuka. Namun kalau orang tua ragu, anaknya harus belajar daring.

"Nah itulah yang kami verifikasi," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)

*Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Berita Terkini