Dan untuk pertama kalinya menjadi pendeta, ia di tempatkan di Siantar, Provinsi Sumatra Utara tahun 2003.
Menurutnya, pendeta ini bukan hanya cita-cita atau pekerjaan.
Namun ini adalah sebuah pengabdian kepada Tuhan yang dibutuhkan sebagai umat Allah.
"Ini bukan sesuatu yang dikejar, namun ini adalah nikmat yang Allah beri untuk keselamatan umat," ucap Maurien, Jumat (2/4/2021).
Selama menjadi pendeta kurang lebih 20 tahun lamanya, tentu adanya lika-liku, salah satunya pendeta yang merupakan pelayan Tuhan siap kapanpun untuk dibutuhkan oleh jemaat.
"Kami harus selalu standby kapanpun, jam berapapun, harus siap sewaktu-waktu entah itu pagi ataupun malam, tidak mengenal waktu," tambahnya.
Baca juga: Polres Bintan Jaga 43 Gereja saat Paskah, Jamin Rasa Aman Umat Kristiani
Baca juga: BEGINI Ketatnya Pengamanan Gereja di Kepri saat Jumat Agung, Ratusan Personil TNI/Polri Disiagakan
Selain itu, peran keluarga yang harus siap menerima konsep sebagai pelayan tuhan.
Sementara, bahagianya menjadi pelayan tuhan yaitu dapat mengenal dan bertemu banyak orang, mulai dari masyarakat paling bawah hingga tertinggi.
Untuk mengenali karekter seseorang juga lebih mudah, sehingga profesi pendeta ini secara umum dapat menjadi motivator yang di butuhkan jemaat semua kalangan.
Namun, saat ini Ibu dari dua anak ini mengharuskan bolak-balik Karimun-Batam bahkan sebaliknya.
Karena suami dan anaknya yang tinggal di Kota Batam.
Dengan profesi yang ia tekuni menjadi pelayan tuhan yang selama ini dinas di Karimun, sudah ia jalani selama tiga tahun terakhir.
Sementara, tugas pendeta di gereja GPIB yang berpusat di Jakarta selalu dimutasi setiap periode yang biasanya per lima tahun.
Namun berbeda dengan pendeta Maurien masa tugas yang belum selesai selama lima tahun, tetapi telah di pindahkan.
Sebagai motivasi, beliau selalu membawa firman Tuhan yang berbunyi, Jika kita bekerja, bekerjalah seperti untuk tuhan bukan untuk manusia.
"Apabila bekerja untuk manusia pasti nantinya akan kecewa.
Berbeda jika bekerja dan melakukan yang terbaik untuk tuhan maka Tuhan akan menyempurnakan," ujarnya. (TribunBatam.id/Yeni Hartati)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Berita Tentang Karimun