Editor: Thomm Limahekin
BATAM, TRIBUNBATAM.id-Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, pusat-pusat keramaian di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diserbu oleh warga dari pulau-pulau pesisir.
Mereka berburu baju lebaran, makanan dan minuman yang akan dipakai pada saat hari raya lebaran.
Kondisi tersebut membawa keberuntungan bagi pedagang yang menjual segala kebutuhan lebaran.
Hal ini antara lain dialami oleh pedagang pakaian di SP Plaza, Tembesi, Kecamatan Sagulung.
Elisabet, kasir toko pakaian di lantai dua SP Plaza menceritakan, satu pekan sebelum lebaran sampai dengan H-1, penjualan pakaian di tempat dirinya bekerja, lumayan laris.
"Satu minggu terakhir ini, lumayan lah, banyak juga laku," kata Elisabet.
Dia mengatakan, warga yang datang berbelanja lebih banyak berasal dari pulau-pulau pesisir Batam. Mereka datang satu keluarga sehingga apa yang dibelanjakan pun cukup banyak.
Baca juga: Tetangga Indonesia Lockdown Nasional Jelang Lebaran, Kasus Covid-19 Melonjak di Malaysia
"Rata-rata mereka dating dari pulau," kata Elisabet.
Pakaian yang dijual di toko ini merupakan pakaian model terbaru. Hal itu menarik minat warga untuk membeli barang tersebut.
"Kami menyediakan banyak pilihan pakaian. Jadi, pembeli juga enak; mereka bisa memilih sesuai dengan keinginan mereka," ujar Elisabet.
Toko juga memberikan diskon kepada pengunjung yang membeli banyak barang.
"Ada diskonnya. Kita tidak patok harga, tidak seperti di mall lainnya," sebut Elisabet.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id, warga tidak hanya memadati tempat jual pakaian tetapi juga counter penjualan handphone.
Para remaja lebih banyak berkunjung ke counter handphone di SP Plaza tersebut.
Seorang warga dari Pulau Akar, Izah (34) misalnya datang berbelanja pakaian bersama putrinya.
"Saya mau cari baju untuk anak gadis," kata Izah kepada TRIBUNBATAM.id.
Baca juga: HARGA Bahan Pokok di Pasar Puan Maimun dan Tanjungpinang Jelang Idul Fitri 1442 H
Wanita itu sibuk mencari mencari pakaian yang terpajang di gantungan baju sebuah toko.
"Saya susah cari baju untuk anak gadis ini. Menurut kita sudah bagus, tetapi belum tentu dia mau," kata Izah.
Di tempat terpisah Sarifah (37) warga lainnya mengatakan, setahun belakangan, ekonomi sangat sulit. Namun, dia tetap berusaha membeli pakaian untuk untuk anak-anaknya.
"Tak enak kawan-kawannya pakai baju baru, anak kita tidak. Jadi saya harus beli lah," kata Sarifah.
“Saya kasihan sama anak. Tak mungkin anak kita tidak pakai baju baru. Ya, minimal satu kali setahun lah," timpal wanita itu lagi.
Warga terus berdatangan ke Sp Plaza menjelang siang. Akibat banyak warga yang berkunjung, lokasi parkir pun tidak mampu memuat lagi jumlah kendaraan.
Petugas sekuriti yang berjaga terus mengatur warga yang hendak parkir kendaraannya agar lokasi parkir bisa cukup menampung kendaraan. (TRIBUNBATAM.id/Ian Pertanian Sitanggang)
Berita-berita terkait Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah
Berita-berita terkait SP Plaza
Berita-berita terkait Kota Batam