Suharso mengatakan, proyek pembangunan Jembatan Batam Bintan sudah masuk dalam proyek strategis Nasional.
Ia pun menegaskan, untuk progres pembangunan, dari pembiayaan dan DED (Detail Engineering Design) serta perencanaanya sudah siap.
Baca juga: BREAKING NEWS, Menteri PPN/Kepala Bappenas Cek Jembatan Batam Bintan
"Tinggal bagian yang 5 Kilometer lebih jalan yang ditawarkan kepada investor. Itu saja yang sedang diburu," terangnya.
Lebih lanjut, soal hitung-hitungan nilai lelang, pihaknya belum sampai ke sana.
"Hitung-hitungannya untuk itu belum ada. Tapi pastinya kira-kira kalau yang bagian Pemerintah itu sekitar 300an juta dollar," ungkapnya.
Ia pun berharap Jembatan Batam Bintan bisa segera mulai dibangun pada 2021.
Sementara itu perlu diketahui, Mentri PPN/Bappesnas RI datang ke Bintan untuk melihat lokasi tapak dan jalur Jembatan Batam Bintan yang berada di wilayah Tanjungpermai, Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Dalam agenda ini, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga turut hadir bersama Wakil Bupati Bintan, Roby Kurniawan dan sejumlah pejabat di Pemprov Kepri dan Pemkab Bintan.
Dari data teknis pembangunan Jembatan Batam Bintan yang terpasang di lokasi acara, biaya proyek ini diperkirakan Rp 13,12 triliun.
Lebar jembatan 33 Meter, spesifiknya standar jalan tol ditambah jalur kendaraan roda dua.
Jembatan khusus terdiri dari 2 jembatan, yakni Batam-Tanjung Sauh dan Tanjung Sauh-Bintan.
Porsi pembiayaannya, dari jembatan penghubung Batam-Tanjung Sauh dibiayai pemerintah. Sedangkan Tanjung Sauh–Bintan akan dibangun investor melalui proses lelang.
Panjang Jembatan Batam ke Tanjung Sauh sekitar 2.124 meter dan Tanjung Sauh ke Bintan 5.561 meter. Jadi total panjangnya sekitar 7.685 meter.
Sedangkan untuk sisi Darat/panjang jalan:
1.Pulau Batam 1,640 panjang(Km).