“Di dalam Rencana Induk Pengembangan KPBPB BBK (Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang) akan dilakukan integrasi antar kawasan dengan pengembangan core business/ industri yang saling mendukung dan infrastruktur yang terkoneksi antar kawasan serta harmonisasi regulasi dan kelembagaan untuk kemudahaan investasi dan optimalisasi,” kata Wahyu.
Integrasi ini akan menjadikan kawasan BBK sebagai Hub logistik internasional untuk mendukung pengembangan industri, perdagangan, maritim dan pariwisata yang terpadu dan berdaya saing.