CEO Sygnia Magda Wieryzcka dalam artikel oleh cointelegraph.com menyatakan, yang terjadi pada harga bitcoin saat ini adalah hasil manipulasi dari sosok dengan pengaruh kuat.
"Ini tidak akurat. Tesla hanya menjual sekitar 10 persen (dari yang dimiliki) untuk mengonfirmasi BTC bisa dilikuidasi dengan mudah tanpa menggerakkan pasar," tulis Musk dalam tweetnya.
Untuk diketahui, pada Februari lalu, Tesla baru saja menyatakan telah membeli bitcoin, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia tersebut dengan nilai setara dengan 1,5 miliar dollar AS.
Perusahaan produsen listrik tersebut pun diketahui masih memiliki sebagian besar dari bitcoin tersebut pada neraca mereka.
"Bila ada konfirmasi mengenai penggunaan energi bersih yang wajar (sekitar 50 persen) dari para penambang (bitcoin) dengan tren yang positif, Tesla akan kembali mengizinkan bitcoin untuk transaksi," ujar Musk.
Meski menguat, harga bitcoin hari ini masih terkoreksi 39,5 persen dari rekor harga tertingginya dua bulan lalu. Pada pertengahan April, bitcoin sempat menyentuh rekor harga tertinggi di kisaran 64.804 dollar AS per keping.
Penguatan harga bitcoin pun diikuti oleh aset kripto lain. Harga ethereum misalnya, menguat 4,66 persen menjadi di kisaran 2.519 dollar AS per keping atau sekitar Rp 35,73 juta.
Meski demikian, harga ethereum tersebut masih lebih rendah 6,77 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sepekan yang lalu.
Di sisi lain, harga dogecoin juga menguat tipis, yakni sebesar 3,14 persen menjadi sekitar 0,3246 dollar AS per keping atau Rp 4.613,58. (*)