3 Ketua Partai Jadi King Maker Pilpres 2024, LSI Denny JA Sulit Bayangkan Prabowo Cawapres

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri makan siang bersama di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019)

"Untuk posisi cawapres terkadang pertimbangan dalam koalisi atau pertimbangan seorang capres tidak hanya berkaitan dengan elektabilitas, ada pertimbangan-pertimbangan lain," ujar dia.

Ketum Golkar Airlangga Hartarto (kompas.com)

Menurut Adjie, hal itu terbukti ketika Maruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 meski elektabilitas Maruf saat itu masih rendah.

Berbeda dari kedua tokoh di atas, peluang Prabowo maju sebagai cawapres justru kecil, karena Menteri Pertahanan itu telah dua kali maju sebagai calon presiden.

"Kalau call-nya adalah cawapres, itu adalah Prabowo 12 tahun yang lalu ketika Pemilu 2009, itu beliau sebagai cawapres.

Namun, di 2014 dan 2019 Prabowo sudah menjadi calon presiden sehingga sulit kita bayangkan kalau kemudian Prabowo bersedia untuk jadi cawapres," kata Adjie seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Survei Pilpres Terbaru: Potensi Ganjar Menang Terbuka Lebar Jika Ketemu Dua Sosok Ini

Baca juga: SAH Jadwal Pemilu 2024: Pilpres & Pileg Digelar 28 Februari, Pilkada Serentak 27 November

Baca juga: Ada Kemungkinan Prabowo Enggan Maju di Pilpres 2024 Malah Dukung Anies Baswedan Naik

.

.

.

Baca berita menarik TRIBUNBATAM.id lainnya di Google

(* / TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkini