Dr. Yovita mengungkap ada beberapa hal yang harus diperhatikan orangtua saat merawat bayi positif Covid-19, berikut di antaranya:
1. Gejala
Pada dasarnya, gejala Covid-19 pada bayi hampir sama dengan gejala pada orang dewasa.
Mereka umumnya mengalami demam, batuk, dan pilek.
Selain itu, pada varian baru, juga banyak ditemukan gejala terkait pencernaan, seperti mual muntah, diare, hingga tidak nafsu makan.
“Pada bayi memang agak sulit, karena belum bisa menyampaikan keluhan. Tapi, bisa diperhatikan, apakah bayi lebih rewel, cenderung lemas, atau menyusunya tampak berkurang karena mungkin indera perasanya terganggu,” ujar dr. Yovita.
Kalau muncul gejala seperti ini harus waspada, apalagi kalau sebelumnya ada kontak atau setelah berpergian.
“Selama pandemi sangat jarang anak-anak yang datang karena batuk pilek biasa. Jadi, jika ada gejala seperti ini yang pertama dicurigai ya Covid,” katanya.
2. Tanda kegawatan
Orangtua harus mulai waspada, jika muncul beberapa tanda kegawatan pada bayi positif Covid, sebagai berikut:
- Banyak tidur atau kesadaran menurun
- Napas cepat
Pada bayi di bawah dua bulan disebut sesak napas, jika napasnya di atas 60 kali per menit.
Pada bayi usia 2 bulan- 1 tahun jika napasnya di atas 50 kali per menit.
Pada usia 1-5 thn jika napasnya di atas 40 kali.
Sementara usia 5 tahun ke atas, jika napasnya di atas 30 kali per menit.
“Cara menghitung pergerakan napas, perhatikan gerakan dada bayi, setiap tarikan napas dan embus napas itu dihitung satu kali napas. Hitung napas dalam satu menit penuh,” jelas dr. Yovita.