TRIBUNBATAM.id - Fase kritis pandemi Covid-19 kini turut mengancam anak-anak, termasuk bayi.
Bayi juga memiliki risiko yang sama besar untuk tertular Covid-19.
Umumnya, mereka tertular dari keluarga, terutama ibu.
Apalagi bila bayi tersebut masih minum ASI dari sang ibu yang positif Covid-19.
Tentu hal ini menjadi ladang penularan yang amat potensial.
Lantas, apa yang harus dilakukan?
Merawat bayi positif Covid-19
Dokter spesialis anak RS Pondok Indah, Pondok Indah, dr. Yovita Ananta, Sp.A, MHSM, IBCLC mengatakan, bahwa transmisi virus corona pada bayi umumnya terjadi dari klaster keluarga.
“Kalau bayi biasanya di bawah satu tahun tertular dari Ibunya, karena kan kalau menyusui dilakukan dalam jarak sangat dekat,” jelas dr. Yovita.
Namun, penularan ini bukan melalui ASI, melainkan melalui droplet ibu.
ASI justru mengandung antibodi.
“Jadi, di dalam ASI tidak ada virus corona penyebab Covid-19, tapi ada antibodi Covid-19,” ujarnya.
Bila ibu positif Covid-19, dr. Yovita menyarankan, agar bayi diasuh anggota keluarga lain yang negatif dan minum ASI yang telah diperah.
Namun jika tidak memungkinkan, ibu harus menerapkan protokol kesehatan ketat saat proses menyusui, mulai dari mencuci tangan, memakai masker dobel, dan tidak bicara dengan bayinya.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan penyebaran virus corona melalui droplet.
Lalu, bagaimana jika bayi terlanjur tertular dan terinfeksi Covid-19?