Daging kambing mengandung zat anti-inflamasi.
Oleh karena itu, mengonsumsinya bisa menghambat peradangan di pembuluh darah dan menstabilkan detak jantung.
3. Membakar lemak
Daging kambing kaya akan vitamin B yang membantu tubuh membakar lemak.
Selain itu, daging kambing juga rendah lemak jenuh dan tinggi protein sehingga cocok dikonsumsi saat diet.
4. Mencegah anemia
Mengonsumsi daging kambing membantu mencegah anemia, khususnya untuk ibu hamil dan wanita menstruasi.
Daging kambing juga membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah bayi cacat lahir.
5. Meningkatkan kesehatan mental
Kandungan vitamin B12 dalam daging kambing membantu meredakan stres dan depresi.
6. Mencegah stroke dan gangguan ginjal
Daging kambing juga tinggi asam lemak Omega 3 namun rendah kalium dan natrium.
Itu sebabnya, mengonsumsi daging kambing membantu mencegah penyakit ginjal dan stroke.
7. Menjaga kesehatan tulang
Melansir Kompas.com, daging kambing mengandung kadar kalsium yang tinggi yang membantu mendukung pertumbuhan tulang.
Nutrisi daging kambing
Selain mengandung lemak dan kolesterol yang lebih rendah, daging kambing juga mengandung zat besi bermanfaat dan potasium yang bisa berguna untuk menstabilkan jantung.
Tak hanya itu, kadar natrium dalam daging kambing juga tergolong rendah sehingga bermanfaat bagi penderita gangguan tekanan darah.
Meski demikian, dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Food Protection 2015 membuktikan daging kambing mengandung sejumlah patogen berbahaya bagi kesehatan.
Itu sebabnya, diperlukan proses pengolahan yang tepat untuk meminimalisir risiko kesehatan saat mengonsumsi daging kambing.
Tetap jaga kesehatan dengan mengonsumsi daging kambing tidak secara berlebihan.
Tak masalah jika kita mengonsumsi daging kambing karena manfaatnya yang tinggi.
Tapi, kita harus mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar agar tidak menimbulkan efek samping atau risiko penyakit.
(*)